Jumat, 26 Agustus 2022

Belajar Menerima Kegagalan Dari Seorang Nabbsky Sebagai Pro Player Game Perempuan

 


"Kunci meraih kemenangan dalam suatu permainan adalah bersabar, pantang menyerah, dan mau  berprogres. Kalo di analogikan seperti menaiki anak tangga, di mulai dari level 1 untuk bisa mencapai level up."  (Nabbsky)

Hallo guys masih ingat dengan tulisan ku beberapa bulan yang lalu tentang "Kegagalan"?

Dimana seseorang yang sedang mengalami kegagalan, bisa bangkit kembali dan justru belajar untuk jadii lebih baik lagi melalui berprogress dan belajar menerima kegagalannya.

#ThanksYourLosses menjadi jargon bagi para game player, untuk memotivasi dirinya dalam menerima kegagalan, agar bisa lebih mengasah skill dan mau berprogress untuk meraih kemenangan.

Disini aku mau bahas tentang pengalaman seseorang, tepatnya seorang Game Player, dan seorang youtuber game yang mempunyai nama channel youtube Nabbsky. Dalam live streaming di channel youtubenya, Nabbsky berbagi pengalamannya sebagai Game Player.

Dari Nabbsky lah, kita bisa belajar bagaimana cara menerima kekalahan, dan pengalamannya itu dia ceritakannya melalui live Streaming di channel youtubenya beberapa hari yang lalu.

Nabbsky tidak pernah pantang menyerah, dan berusaha bangkit kembali dari kekalahan. Sebagai salah satu pro player game perempuan, yang mulai mengikuti pertandingan game pertamanya, untuk mewakili Indonesia di event International pada tahun 2018 lalu.

Namun pada pertandingan pertamanya tersebut dia harus mengalami kekalahan. Tapi kegagalan dari kekalahan tersebut tidak menyulutkan semangatnya untuk terus belajar demi meningkatkan skillnya. Karena menurutnya, "Pelajaran terbesar adalah datang dari kekalahan, karena kegagalan merupakan progress untuk menjadi lebih baik".

Wiihhh setuju banget sih dengan pernyataan tersebut. Karena belajar untuk menerima kekalahan saja tidak cukup ya guys. Melainkan kita harus mampu untuk bangkit kembali, walau tidak semudah yang dibayangkan.

Tapi berprogress adalah hal untuk kita bisa meraih kemenangan itu jelas menjadi patokan bagi seorang Nabbsky dan team Raising Five, yang pada akhirnya berhasil menjuarai game Counter Strike di ajang Internasional pada tahun 2019.

Nabbsky memulai kariernya sebagai pro player game pada tahun 2013. Dan tergabung dalam team Female Fighter generasi pertama, yang bermain dalam game Counter Strike (CS). Namun sayangnya Nabbsky dan team Female Fighter harus menerima kekalahan pada pertandingan pertama mereka di event International tahun 2018 tersebut.

Dan sudah hampir 3 kali pula team Female Fighter yang terbentuk dari tahun 2013 tersebut terancam bubar, yang pada akhirnya team tersebut dinyatakan benar-benar bubar pada tahun 2019.

Nah dari pengalaman kegagalan team Nabbsky, tentunya bisa menjadi pelajaran bagi sesama player game yang juga mengalami kegagalan bahkan sering ya guys. Karena kekalahan merupakan pelajaran terbesar untuk terus bisa terus berprogress.

Dan Nabbsky pun berpendapat bahwa untuk mengasah skill itu bukan berdasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan dalam sebuah game tersebut, melainkan dalam meraih ranked itu perlu meningkatkan skill melalui Timing Positioning atau istilahnya kecekatan tangan saat bermain dan beberapa skill lainnya yang sudah di asah dalam real action.

Oke guys, dalam live streamingnya tersebut, Nabbsky bukan hanya berbagi pengalamannya saja loh, dia juga menantang para followernya yang sedang menonton livenya di youtube untuk Mabar atau main bareng dalam game Valorant. Namun disana Nabbsky tidak ikut bermain, dia hanya menjadi Caster atau semacam komentatornya.



Dalam pertandingan game valorant yang di adakan 2 sesi ini, untuk sesi pertama dia akan memilih para subscriber sebanyak 10 orang yang akan dibagi menjadi 2 team yaitu 5 player untuk team Attackers dan 5 player untuk team Defense.

Nah syarat untuk bisa ikut dalam custom room tournamennya, para subcriber harus komen dengan menceritakan pengalaman kekalahannya, sambil mencantumkan akun game Valorant mereka dan hastag #ThanksYourLosses.

Dan salah satu pemenangnya yang memiliki score kill tertinggi atau disebut Average Combat Skill (ACS) terbanyak, akan mendapatkan hadiah uang tunai sebanyak 200K untuk sesi pertama dan 300K untuk sesi ke 2.

Dari 10 subscribernya tersebut terpilihlah beberapa akun untuk sesi yang pertama dengan 2 team player, yaitu:

Team Attackers :
Tacl, Skinner, Barney, Rose, dan Fassul.

Team Defenders :
Go Next, I hope Dat Ur Ok, Anak Xiang, Gaoki.

Lokasi : Pearl
Mode : Standar

Untuk sesi pertama ini berjalan sekitar 10 atau 15 menit saja, dan hasil score kill terbanyak di menangkan oleh Tacl dari team Attackers dengan hasil Top ACS 355 dan berhak memenangkan hadiah 200k, dan hampir dikalahkan oleh Gapki dari team Defenders dengan hasil ACS 344.

Sedangkan untuk 10 subscriber yang terpilih di sesi ke 2, yaitu :

Team Attackers : 
Mamatmanja, 11pm, Morst0ne, 2yool, Seram.

Team Defenders :
Dodge, Axonation, Switchie, Azzee, Ezio.

Lokasi : Breeze
Mode : Standar

Dan di sesi ke 2 ini  dengan waktu yang sama sekitar 10 menit. Akhirnya hasil score kill terbanyak di sesi ini, di menangkan oleh Axonation dari team Defenders  dengan hasil Top ACS 376, dan berhak memenangkan hadiah giveaway 300K.



This entry was posted in