Jumat, 31 Juli 2020

Mau Makan Curry Di HokBen? Cobain Menu Baru Tokyo Curry Deh!

Bisa kebayang gak sih rasanya makan makanan yang bersaus curry dan dipadankan dengan menu Hokben?

Mending gak usah dibayangin deh, mending langsung aja datang ke Hokben, karena sekarang sudah ada menu Tokyo Curry dengan 2 jenis varian berbeda yaitu Tokyo Curry Ebi Furai dan Tokyo Curry Chicken Katsu.

Mencicipi Tokyo Curry Ebi Furai di Hokben (dok.pri)

Duh jujur saja yah, selama masa pandemi ini, salah satu makanan yang paling aku rindukan adalah makan dine in di Hokben. Iya siapa sih yang tidak rindu dengan Chicken Egg Roll, Shrimproll, dan Chicken atau Beef Teriyaki dan Yakiniku serta menu-menu lainnya di Hokben, pasti udah banyak yang pada kangen kan, selain aku.

Pernah sih saat mall masih tutup dan masih puasa waktu itu, tiba-tiba aku udah kepengen banget makan di Hokben. Lalu suamiku bilang, ya sudah beli online saja, atau beli untuk take away aja. Hhmmm....noooo aku bilang, aku ingin sekali makan di tempat.

Menurutku lebih asik aja kalo makan di tempat, karena salah satu hal yang aku suka ketika dine in di Hokben itu, makan nasi pake bowl khasnya mereka. Hahahah....receh banget kan yah, hanya karena pengen makan pake bowlnya Hokben, sampe rela nunggu mall buka. Hihihi....

Tapi kalau sudah hobby siapa pun gak ada yang bisa langgar atau hentikan. Dari awal mula aku mengenal Hokben dan menu-menu makanannya, memang hal itu lah yang bikin selera makan ku menjadi lebih nikmat.

Selain makan pake bowlnya, rasa dan tekstur nasinya juga aku suka banget. Walau makan hanya pake Egg Chicken Roll atau Shrimprollnya saja dengan tambahan salad, udah bikin perut kenyang. Jadi aku gak pernah beli tambahan nasi, sekalipun kondisi perut lagi laper banget.

Asli deh makan nasi Hokben itu sedikit aja udah kenyang kalau buat aku sih, padahal mulutnya masih pengen makan, tapi perutnya udah kekenyangan banget. Jadi menurutku makan nasi Hokben, cocok banget buat yang lagi diet nasi, bener gak?

Nah jadi saat pemerintah mulai menetapkan new normal, langsung saja aku kepikiran buat makan menu Hokben di tempat, Dan wah ternyata sekarang sudah ada varian baru dengan cita rasa saus kari ciri khas makanan Jepang.

Saus curry yang beraroma rempah dan teksturnya kental ini, memang lebih menyerupai makanan dari negara lain, tapi di Negara Sakura ini pada awal abad 18 sudah menjadi makanan favorit mereka. Sampai akhirnya Hokben pun mulai meluncurkan varian Tokyo Curry ini dari sejak tanggal 20 Juli 2020.

Tokyo Curry Ebi Furai dan Tokyo Curry Chicken Katsu (Dok : Eflyer Hokben)

Walaupun situasi ekonomi di Indonesia saat ini masih belum stabil, Hokben tetap optimis untuk meluncurkan menu baru yang lebih inovatif dan memunculkan saus curry ciri khas serta menjadi favorit orang-orang Jepang.

Dan di Indonesia, selain untuk memanjakan lidah para penggemarnya, Hokben juga ingin memperkuat posisi restaurannya yang sudah menemani keluarga Indonesia selama 35 tahun.

Rasa Menu Tokyo Curry Di Hokben

Terus bagaimana rasanya saus Curry yang dipadukan dengan varian menu Ebi Furai dan Chicken Katsu ini?

Hhhmmm....jangan diragukan lagi dong, saus currynya yang kental dengan ditambah sayuran kentang dan wortel, menambah saus ini semakin lebih bernutrisi, jadi cocok banget buat anak-anak. Dan yang pasti rasa rempah-rempahnya gak terlalu tajam sih menurutku, jadi sangat bisa dinikmati.

Apalagi dipadukan dengan varian Ebi Furai, yaitu olahan udang yang di balut dengan tepung khas Hokben, rasa daging udangnya sangat lembut dan gurih. Begitu pun juga dengan varian Chicken Katsunya, yaitu ayam fillet atau daging ayam tanpa tulang, yang sangat memanjakan lidah dengan kelembutannya.

Varian Tokyo Curry Chicken Katsu (dok:pri)

Pokoknya varian keduanya menurutku sih enak, dan cocok di lidah orang-orang Indonesia seperti aku. Karena jujur nih, pada awalnya aku tuh kurang menyukai saus curry dengan rasa rempah yang terlalu tajam yah. Tapi untuk menu Tokyo Curry di Hokben, rasanya enak dan tidak bikin enek.

Protokol New Normal Di Hokben

Oh iya sekedar informasi buat kalian yang masih ragu-ragu untuk makan menu favorit Hokben ditempat, kalian tidak perlu khawatir yah, karena protokol new normal disana juga sudah diterapkan. Seperti tersedianya Hand Sanitiser baik di pintu masuk dan di sekitar area kasir.

Situasi di depan kasir Hokben sudah ditutup tirai transparan (dok.pri)

Selain itu, posisi kursi dan meja juga sudah berjarak satu meter diantara kursi dan meja lainnya. Dan yang paling terlihat beda lagi, di area kasir semua sudah tertutup tirai transparan, untuk menghindari pegawai kontak langsung dengan customer. Sehingga area makanan disana pun sudah sangat steril dan bersih.

Beberapa menu Hokben di depan etalase yang terjaga kebersihannya (dok;pri)

Nah jadi buat kalian yang mau makan dine in di Hokben, jangan ragu-ragu lagi dengan sterilisasi situasi tempat dan makanan disana. Tapi buat yang tetap mau makan Hokben dirumah aja, kalian bisa banget pesan secara online melalui Aplikasi Hokben atau langsung meluncur aja ke websitenya Hokben Atau kalian juga bisa pesan layanan Hokben Delivery di nomor 1-500-505 aja.

Melalui layanan-layanan diatas, semua mitra online Hokben akan langsung memproses dan mengantar menu-menu pesanan yang menjadi favorit kalian, termasuk menu makanan dan minuman terbaru dari Hokben.
Oke semoga info ini bermanfaat teman-teman semua, dan....Selamat makan Hokben!!!




This entry was posted in

Kamis, 23 Juli 2020

Sedekah Daging Di Saat Pandemi, Kenapa Tidak?

Assalamuallaikum teman-teman semua

Sebentar lagi kita akan merayakan Hari Raya Kurban yah. Namun saat ini situasi dunia semakin sulit, terutama dalam perekonomian. Lalu apakah tahun ini masih ada orang yang mau berbagi melalui berkurban?

Foto dokumen pribadi 

Itu lah pertanyaan yang selalu ada dalam pikiran aku selama ini. Aku berfikir mungkin tahun ini banyak orang-orang yang tidak jadi atau mengurungkan niatnya untuk berkurban, karena situasi dan kondisi keuangan yang sedang tidak stabil.

Namun ternyata pemikirku salah teman-teman, ada salah satu temanku yang hanya sebagai pedagang ayam geprek kaki lima, yang akan tetap melaksanakan niatnya untuk tetap berkurban. Dan tidak tanggung-tanggung, daging kurban yang akan di kurbankan adalah 1 ekor Sapi.

Sungguh aku sangat takjub mendengarnya, padahal aku tahu bahwa, selama masa pandemi ini hasil penjualannya sangat menurun drastis. Selama 3 bulan penuh beliau terpaksa harus menutup usahanya untuk sementara. Dan setelah diperbolehkan untuk buka pun, penghasilannya tidak seperti sebelum adanya pandemi. Omset perharinya, menurun sekitar 70%.

Namun dengan keyakinannya, niat mulia yang sudah di ikrarkan tetap dilakukannya. Masya Allah, hal tersebut benar-benar menjadi renunganku secara pribadi. Memang benar, jika kita merasa yakin dan iklas, maka Allah SWT pun akan tetap meridhoi dan melancarkan niat baik kita, Aamiin In Sha Allah.

Nah jadi walaupun ditengah situasi yang serba sulit ini, kenapa tidak, kita pun bisa untuk tetap bersedekah melalui Sedekah Daging Kurban Dompet Dhuafa melalui Kitabisa.com yang bisa dimulai dengan nilai hanya Rp.100.000 saja teman-teman.

Wah sangat terjangkau sekali yah, hanya dimulai dengan Rp. 100.000 saja kita sudah bisa berbagi daging kurban untuk orang-orang yang sudah lama tidak merasakan nikmatnya makan daging, terutama para penduduk di wilayah-wilayah terpencil. Apalagi di tengah pandemi Covid 19 ini, mungkin ada banyak orang-orang yang hanya bisa makan dengan lauk seadanya saja.

Namun program sedekah daging ini tidak sama dengan berkurban ya teman-teman. Berikut penjelasannya :

"Sedekah Daging merupakan sedekah daging kurban yang dilaksanakan pada hari raya Idul Adha. Donasi ini bisa dimulai dari sedekah senilai Rp.100.000 saja."

Dengan mengikuti program sedekah daging ini, In Sha Allah kita sudah bisa berpartisipasi untuk membantu dan berbagi dengan orang-orang tidak mampu. Dan caranya sangat mudah sekali, kita bisa langsung berdonasi di kitabisa.com melalui link Disini

Foto Poster Dompet Dhuafa

In Sha Allah niat mulia kita yang belum punya kesempatan untuk berkurban akan tetap menjadi ladang amal kita dalam bersedekah. Walaupun Niat dan Akad Sedekah Daging ini tidak sama dengan Berkurban, tapi hasil dari donasi sedekah yang terkumpul, akan di konversikan menjadi hewan kurban. Dan akan disalurkan ke seluruh pelosok di Indonesia.

Sehingga di Hari Raya Idul Adha tahun ini, saudara-saudara dan teman-teman kita masih bisa merasakan nikmatnya daging kurban, walaupun ditengah kesulitan ekonomi yang sedang dihadapi.

Dan semoga bagi orang-orang yang masih bisa membagi sebagian rejekinya, akan menjadi tabungan pahala. Karena Allah SWT tidak akan menyempitkan rejeki orang-orang yang sedang dalam kesulitan untuk tetap beramal, Aamiin...In Sha Allah. 


This entry was posted in

Senin, 06 Juli 2020

Layanan Konsultasi Bisnis KUKM Kini Tersedia Di Gedung Smesco

Setelah sekian lama tidak keluar rumah selama masa pandemi ini, pada akhirnya aku harus memberanikan diri keluar rumah juga. Karena beberapa hari yang lalu, aku berkesempatan untuk hadir di acara Soft Launching layanan Pusat Konsultasi KUKM atau Center Of Excellent atau lebih tepatnya bisa kita sebut Konsultasi Bisnis KUKM yang diselenggarakan oleh Kementerian Ekonomi dan Koperasi yang berpusat di Gedung SMESCO.

Peresmian Pusat Konsultasi Bisnis KUKM oleh Menteri Teten Masduki dan Leonard Theosabrata sebagai Dirut Smesco Indonesia (dok.@KemenkopUKM)

Sudah lama sekali aku tidak mampir ke Gedung Smesco ini, dan ketika memasuki lobby utamanya, aku dibuat takjub dengan perubahan suasana tata letak ruangannya. Salah satunya sekarang diposisi paling depan di sebelah kiri pintu masuk, sudah ada Ruang layanan Konsultasi Bisnis KUKM.

Jadi tentunya sangat memudahkan pelaku KUKM yang ingin berkonsultasi secara langsung dengan para expert dan pendamping sesuai bidangnya dari berbagai sektor seperti : Pariwisata, Kuliner, Fashion Ekonomi Kreatif, Home Décor, Perikanan dan Hasil laut serta Pertanian.

Kemudian yang lebih uniknya lagi, sekarang disana juga sudah tersedia café untuk ngopi-ngopi cantik sambil bersantai. Cafenya cukup elegant dan luas, berada di tengah lobby dekat pintu masuk. Jadi sangat cocok sekali untuk para customer yang sedang mampir untuk sekedar melihat-lihat galeri barang-barang KUKM, lalu bisa sambil beristirahat sejenak di café tersebut.

Cafe di Smesco (dok.pri)

Kebetulan, aku sendiri termasuk salah satu orang yang merasa nyaman ketika duduk-duduk disana sambil menikmati coffenya. Dan aku memang menyukai tata letak suasana café yang disatukan dengan galeri, karena ketika kita sedang suntuk disaat mengerjakan tugas atau hanya sekedar ingin nongkrong sambil ngopi, kita pun bisa sambil melihat-lihat barang-barang kerajinan KUKM yang unik-unik dan keren.

Suasana Cafe yang cukup luas dan elegant (dok.pri)

Oh iya di salah satu display hasil kerajinan tangan para KUKM juga sudah ada pengrajin yang membuat faceshield, masker sebagai Alat Pelindung Diri (APD), yang pastinya sangat dibutuhkan selama masa pandemi ini belum berakhir. Dan harganya pun sangat terjangkau loh, hanya dimulai dari 15 ribu rupiah saja. Kenapa murah, karena barang-barang yang dijual disana diterima langsung dari para pengrajinnya.

Bapak Teten Masduki saat berbincang dengan salah satu pelaku UKM (dok.pri)

Salah satu barang KUKM terbaru yang dijual di Smesco (dok.pri)

Nah jadi buat para pelaku KUKM yang akan memulai bisnis baru atau pun yang sudah mempunyai bisnis dari hasil karya atau kerajinan sendiri, namun bingung untuk memulai dari mana cara berbisnis yang benar. Tentunya tidak usah khawatir lagi, karena seperti yang sudah aku bahas di paragrap awal, bahwa sekarang di Gedung Smesco sudah mulai dioperasikan layanan Pusat Konsultasi Bisnis KUKM atau Central Of Excellence.

Bapak Menteri Teten Masduki saat memberikan sambutan
Bapak Teten Masduki saat memberikan sambutan (dok.@KemenkopUKM)

Soft Launching Pusat Konsultasi Bisnis KUKM tersebut, diresmikan secara langsung oleh Kementerian Ekonomi Dan Koperasi yaitu bapak Menteri Teten Masduki pada Kamis, 02 Juli 2020, yang bertempat di Gedung Smesco. Selain Bapak menteri disana pun hadir bapak Leonard Theosabrata sebagai Direktur Utama Smesco Indonesia, yang sangat mendukung program tersebut.

Menurut bapak Teten Masduki dalam sambutannya, mengatakan bahwa “Saat ini, jumlah pelaku KUKM meningkat” maka jelaslah layanan seperti konsultasi bisnis ini sangat diperlukan, untuk membantu para KUKM yang akan memulai bisnis barunya atau pun yang sudah memulai bisnisnya tapi mengalami banyak kendala.

Apalagi ditengah terjadinya pandemi ini, banyak sekali para pelaku usaha yang penghasilannya menurun drastis, bahkan tidak sedikit pula yang sudah menutup usahanya.

Jadi untuk itulah, dengan adanya layanan Konsultasi Bisnis untuk KUKM ini, yang bertujuan untuk memberikan solusi dari permasalahan yang sering dihadapi pelaku bisnis KUKM seperti tentang: Kualitas Produk dan Pengembangan Desain, Hak Cipta, Pembiayaan, Sistem Online, Packaging, Perijinan, Perpajakan dan Pengembangan Bisnisnya.

Ruang Layanan Konsultasi Bisnis KUKM di Gedung Smesco (dok.pri)

Dari semua keluhan yang berhubungan dengen beberapa hal diatas, bisa dikonsultasikan langsung dan akan dibahas secara lengkap dan jelas oleh para Expert dan Pendamping, yang ditugaskan bekerja selama 5 hari kerja dalam sepekan secara rutin dan terjadwal.

Jadi dengan adanya konsultasi bisnis ini, diharapkan akan sangat membantu para pelaku KUKM di Indonesia, demi untuk meningkatkan perekonomian bangsa Indonesia melalui produk-produk hasil karya anak bangsa.

Layanan konsultasi bisnis KUKM (Dok.pri)

Dibawah ini adalah beberapa unit-unit layanan pusat Konsultasi Bisnis untuk pelaku KUKM tersebut, yaitu :

  • LLP-KUKM Kuliner
  • Deputi SDM Craft atau Kriya
  • Deputi Kelembagaan Legalitas atau Perijinan
  • Deputi Produksi dan Pemasaran Fashion
  • LPDB-KUMKM Pembiayaan dan Pajak
  • Deputi Restrukturisasi Usaha Online Marketing
  • LPDB-KUMKM Business Development

Salah satu unit layanan Konsultasi Bisnis KUKM di Gedung Smesco (dok.pri)

Program Konsultasi Bisnis yang saat ini baru tersedia di Gedung Smesco, akan melakukan kolaborasi dengan Kementerian atau Lembaga-lembaga terkait, seperti :
Pemerintah Daerah melalui Dinas dalam bidang KUKM, Duta Besar, Akademisi, Profesional, Komunitas serta Lembaga Pembiayaan baik itu dari Perbankan, LPDB maupun Venture Capital.

Nah jadi buat kalian yang berniat ingin membuka usaha baru atau sedang menjalankan usaha namun mengalami kesulitan-kesulitan, maka tidak perlu ragu, silahkan tinggal datang langsung ke Gedung Smesco Indonesia yang berada di Jalan Gatot Subroto Kav. 94, Pancoran, Jakarta Selatan. Tenaaaang, konsultasi binis KUKM ini GRATIS loh, tidak ada biaya apapun. Jadi tidak perlu ragu-ragu lagi yaahhhh….







This entry was posted in