Selasa, 24 September 2019

Pilih Tempat Makan Favorit Melalui Aplikasi Germas PAS

Dijaman sekarang ini banyak sekali tempat-tempat kuliner yang sedang digemari anak-anak muda atau bahkan para orangtua seperti aku. Kemudian hal pertama yang akan kita lihat saat memilih tempat makan itu yang pasti kebersihannya dong yah.

Sosialisasi Aplikasi Germas PAS (Dok:pixabay) 

Kalo aku sih biasanya pasti akan memperhatikan kebersihan tempatnya dulu yang penting. Kemudian akan memilih tempat makan atau warung nasi yang memakai wadah makanannya, bukan menggunakan wadah berbahan plastik.

Karena kalo wadah plastik biasanya akan sulit dibersihkan jika dipakai untuk makanan yang mengandung minyak. Dan bau bekas lemaknya akan tercium dari jauh, duuhhh suka membuat selera makanku hilang jadinya. Dirumahku juga ada wadah berbahan plastik, tapi tentunya aku akan membersihkan wadah tersebut berkali-kali, sampai tidak terasa licin ditangan.

Jadi aku agak sedikit kurang yakin jika, pencucian wadah-wadah plastik di tempat makan itu akan terjamin kebersihannya. Dan biasanya, saat memasuki rumah makan tersebut, pasti aku akan mencium bau tidak enak dari wadah-wadah masakannya.

Hehehe… sampai sedetil itu yah yang aku perhatikan, ya karena aku juga tidak mau sembarangan mengkonsumsi makanan yang nantinya malah akan menimbulkan penyakit.

Memang sih yang namanya penyakit penyebabnya bisa macam-macam, tapi setidaknya kalau kita bisa memilih dan memilah mulai dari jenis makanan atau berhati-hati dalam soal kebersihan tempat makan atau restoran, In Sha Allah kita akan lebih terhindarkan dari penyakit-penyakit yang tidak kita inginkan.

Bukan hanya untuk diri kita sendiri kan, tapi untuk anak-anak dan keluarga tercinta kita juga. Nah untuk itu lah, ada banyak cara yang bisa kita lakukan, jadi sebelum memutuskan untuk membeli makanan atau bahan makanan, lebih baik pilih-pilih dulu tempat makan atau warung makan yang higienis.

Sosialisasi Aplikasi Germas PAS (dok.Pixabay)

Dan kalian mau tahu gak, kalo sekarang kita udah bisa pilih-pilih restoran atau tempat makan yang higienis dan aman untuk jadi pilihan kita pada saat santap siang atau malam.

Nah jadi buat para pembaca setia tulisanku, aku mau kasih tahu kalo sekarang sudah ada aplikasi yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, tepatnya pada bulan Februari 2019. Namanya aplikasi "Gerakan Masyarakat Pangan Aman Sehat (Germas PAS)" dengan berbasis android. Oh iya kenapa berbasis android, karena aplikasi ini belum bisa diunduh melalui IOS.

Logo Aplikasi Germas PAS (dok.pri)


Inovasi Aplikasi Germas PAS

Aplikasi Germas Pas ini merupakan sistem aplikasi kesehatan berbasis mobile yang bertujuan memberi panduan dan informasi kepada lapisan masyarakat, terkait kesehatan pada umumnya dan juga sanitasi tempat makanan atau jajanan pada khususnya. 

Dengan adanya aplikasi ini, tentunya sangat memudahkan bagi masyarakat untuk bisa mendapatkan informasi, tentang memilih tempat makanan yang sudah terjamin kebersihan dan kesehatannya melalui data-data yang akurat, lengkap, dan akan selalu di update secara berkala. 

Caranya juga sangat mudah, kita bisa mengaksesnya melalui Handphone atau telepon genggam saja. Jadi siapa pun juga bisa mengaksesnya jika sudah mendownload Aplikasinya.

Lalu ada fitur-fitur apa saja sih yang ada didalam aplikasi Germas PAS ini?

Untuk fitur-fitur lengkapnya akan aku jelaskan di akhir tulisan ini nanti, tapi sebelumnya aku akan membahas terlebih dahulu tentang penjelasan dari beberapa orang narasumber yang hadir di acara yang aku ikuti bersama teman-teman dari Bloggercrony Community, beberapa hari yang lalu.

Bloggercrony Community (dok.BCC)

Event yang bertema tentang "Sosialisasi Aplikasi Germas PAS" ini berlangsung di Hotel Holiday Inn Gajah Mada yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Germas.

Menurut narasumber yang pertama yaitu dr. Kirana Pritasari, MQIH sebagai Direktur Jendral Kesehatan Masyarakat, mengatakan bahwa “Pada tahun 2017 menurut data sumber KLB keracunan pangan, persentase paling tinggi adalah berasal dari pangan rumah tangga, dan ada sebanyak 36% kasus yang terjadi. Dan ditahun 2018, sumber keracunan pangan juga masih dari pangan rumah tangga yang mendominasi.” Wow mengapa demikian yah?

dr. Kirana Pritasari (dok.@fennybungsu)

Hal tersebut terjadi karena adanya keasalahan dalam proses pengolahannya, dari mulai bumbu, sayuran dan juga alat masaknya apakah sudah benar-benar higienis. Seperti misalnya, jika lauk pauk yang sudah dimasukan ke dalam lemari es atau freezer, lalu dikeluarkan untuk diolah. Kemudian dimasukan kembali ke dalam kulkas, ternyata itu bisa menjadi penyebab penyebaran bakterinya.

Jadi sebaiknya, semua harus langsung di proses atau diolah menjadi makanan. Nah contoh kecil seperti itulah yang bisa menyebabkan penyakit yang tanpa kita sadari. Kemudian masakan yang sudah jadi pun, jika dimasukan ke dalam kulkas, penyimpanannya juga harus benar dan hati-hati.

Sosialisasi Aplikasi Germas PAS (dok: pixabay)

Nah untuk itu lah maka kita sangat perlu sekali  mengetahui informasi yang benar dan lengkap mengenai pengolahan makanan secara benar. Dan penjelasan tentang hal tersebut, akan dijelaskan oleh Narasumber yang kedua yaitu bapak Aji perwakilan dari Dinas Kesehatan yang akan membahas tentang “Pembinaan dan Pengawasan Higiene Sanitasi Pangan di Provinsi DKI Jakarta."

Beliau menjelaskan bahwa dalam hal ini, pihak-pihak yang harus bertanggungjawab tentang menjaga keamanan pangan adalah :
Pemerintah, Pengusaha Makanan dan Masyarakat.

Bapak Aji dari Dinas Kesehatan (dok.pri)

Keterkaitan pemerintah dalam hal pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan (TPP) ini, terbagi sesuai dengan tanggungjawab bagiannya masing-masing, seperti :

  • Untuk pangan segar akan diawasi langsung oleh kementan, KKP dan Kemendag
  • Untuk pangan olahan siap saji akan diawasi langsung oleh Kementerian Kesehatan
  • Untuk pangan olahan kemasan akan diawasi langsung oleh BPOM dan Kementrian Perindustrian 

Untuk itu, bagi para pengusaha makanan atau jasaboga ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk bisa diakui bahwa, produk makanannya layak untuk dipasarkan, yaitu :

  • Wajib memiliki Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi yang merupakan bukti tertulis yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang terhadap jasaboga yang memenuhi persyaratan perundang-undangan
  • Sertifikat laik higiene tersebut harus diterbitkan melalui Pemerintah Daerah kabupaten atau Kota (Dinas Kesehatan)
  • Sertifikasi laik higiene layak diterbitkan apabila sudah memenuhi syarat.

Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk penerbitan sertifikasi laik higiene sanitasi adalah :

  1. Makanan Jajanan merupakan makanan atau minuman yang diolah oleh para pengrajin makanan ditempat penjualan yang disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual kepada masyarakat umum, selain yang dfisajikan oleh jasaboga, rumah makan atau restoran dan hotel
  2. Sentra Makanan Jajanan merupakan lokasi tertentu yang digunakan oleh sekelompok pedagang makanan jajanan.

Apa sih yang dimaksud Higiene Sanitasi tersebut?

Higiene Sanitasi merupakan suatu upaya untuk mengendalikan faktor risiko terjadinya kontaminasi terhadap makanan, baik yang berasal dari bahan makanan, orang, tempat dan peralatan memasak agar aman untuk dikonsumsi”

Untuk lebih jelasnya lagi, dibawah ini aku akan menjelaskan, seperti apa sih Tempat Pengelolaan Makanan (TPP) yang layak mendapatkan sertifikat laik higiene sanitasi yang dijelaskan oleh bapak Aji. Agar kita sebagai masyarakat yang awam pun, bisa mengerti dan ikut mengawasi tentang TPP tersebut, sebagai bentuk kepedulian kita terhadap kesehatan kita dan keluarga.

Mengenai Tempat atau Lokasi, ada beberapa syarat sebagai berikut :

  1. Lokasi TPP harus jauh dari sumber pencemaran seperti lokasi pembuangan sampah, lokasi pengelolaan limbah dan jalanan atau jalan raya
  2. Kemudian Sentra pedagang makanan jajanan harus sudah dilengkapi dengan fasilitas sanitasi, seperti : air bersih, tempat penampungan sampah, saluran pembuangan air limbah, toilet umum, dan fasilitas kebersihan untuk mengendalikan lalat dan tikus
  3. Penentuan lokasi pedagang sentra pedagang makanan jajanan harus ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.

Mengenai Koki/Chef/Penjamah Makanan, juga tidak luput dari pengawasan Dinas Kesehatan, karena mereka adalah orang yang bersentuhan langsung dengan makanan.
Jadi tentunya ada beberapa syarat yang harus diperhatikan juga, yaitu :

  1. Harus mengikuti kursus tentang menjamah makanan
  2. Kondisi tubuh harus sehat atau tidak sedang menderita penyakit menular atau penyakit kulit
  3. Harus memeriksa kesehatannya secara rutin
  4. Harus menggunakan pakaian kerja saat mengelola makanan
  5. Harus selalu mencuci tangannya menggunakan sabun
  6. Tidak boleh merokok saat sedang mengolah makanan
  7. Harus menggunakan alat saat menjamah makanan (tidak boleh bersentuhan dengan kulit tangan langsung)
  8. Kuku harus selalu bersih, dipotong pendek dan tidak menggunakan kutek
  9. Tidak menggunakan cincin dan gelang atau asesoris pada saat mengolah makanan

Mengenai Perlengkapan atau Alat Pengolahan Makanan, juga hal yang paling harus sering kita perhatikan. Oleh karena kenapa aku suka sampai sedetail itu mengecek wadah penempatan makanan yang ada disetiap warung makan atau restoran, adapun syarat-syaratnya adalah :

  1. Peralatan yang dipakai untuk mengolah makanan harus sesuai dengan peruntukkannya, dan sudah memenuhi syarat hygiene sanitasi
  2. Menjaga kebersihan peralatan untuk mengolah makanan, maka kita harus : menggunakan peralatan yang sudah dicuci bersih dengan sabun cuci khusus, kemudian harus dikeringkan dengan lap bersih, lalu disimpan ditempat yang terbebas dari sumber pencemaran
  3. Dilarang menggunakan kembali pealatan yang sudah dipakai dan dirancang untuk sekali pakai.

Mengenai Bahan Makanan, syarat yang harus diperhatikan adalah :

  1. Air yang digunakan untuk memasak atau membersihkan bahan makanan harus air yang memenuhi syarat kesehatan atau memenuhi standar kesehatan
  2. Bahan-bahan makanan yang diolah juga harus dalam keadaan baik kualitasnya, segar atau tidak busuk
  3. Lalu bahan olahan dalam kemasan yang diolah menjadi makanan harus terdaftar di BPOM atau SP-PIRT, juga perhatikan tanggal kadaluwarsanya, dan kemasan tidak cacat atau rusak.

Nah semoga dengan penjelasan diatas kita menjadi lebih paham dan bisa mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, khususnya bagi yang mau membuka usaha makanan atau Jasaboga.

Fitur-Fitur Aplikasi Germas PAS

Baiklah sesuai janjiku diatas, dibawah ini aku akan menuliskan tentang beberapa fitur-fitur Aplikasi Germas PAS tersebut, yang dijelaskan oleh ibu Tutut Indra Wahyuni, SKM, M.Kes sebagai Kasubdit Penyehatan Pangan Direktorat Kesling, Kementerian Kesehatan.

Ibu Tutut Indra Wahyuni, SKM, M.Kes (dok.pri)
Menurut penjelasanya, TPP yang masuk ke dalam Germas PAS adalah yang sudah memenuhi syarat inpeksi kesehatan lingkungan, seperti yang sudah aku jelaskan tadi yaitu mengenai orangnya, tempatnya dan peralatannya.

Kemudian foodhandler atau orangnya sudah dilatih dan sudah mempunyai sertifikat. Dan syarat yang terakhir yaitu adanya pemeriksaan laboratorium biologi atau kimia.

Untuk fitur-fitur yang ada dalam aplikasi Germas PAS adalah :

Informasi TPM
Menyajikan informasi lengkap tentang tempat-tempat makanan yang sudah mempunyai sertifikat resmi dari Pemerintah

Daerah Pencarian TPM
Bagi pengguna yang sudah download dapat mencari tempat-tempat makanan disekitar tempat tinggalnya sendiri

Peta atau Lokasi
Jika pengguna ada dilokasi tertentu, maka dapat mengecek tempat makan yang sudah mempunyai sertifikat laik higiene sanitasi pangan

Rating dan Review
Kemudian pengguna juga bisa langsung memberikan rating dan review tentang tempat makan yang sudah tersedia dalam aplikasi Germas PAS

Papan Informasi
Fitur ini berisi tentang informasi dan berita terkini tentang Germas PAS yang akurat dan akan selalu diperbaharui dan di share secara berkala

Sharing Sosmed
Fitur ini memberikan ruang kepada pengguna untuk menyebarkan informasi yag tersaji secara lengkap dan akurat ke berbagai platform sosial media penggunanya

Fitur Aplikasi Germas PAS (dok.pri)

Nah itulah beberapa fitur-fitur dalam aplikasi Germas PAS yang bisa kita download secara langsung dan gratis di Playstore. Sangat mudah diakses dimana pun kita berada, dan tentunya informasi didalamnya akan sangat berguna bagi para traveler, dalam hal mencari tempat-tempat makanan yang sudah aman  dan berada didalam ruang lingkup persyaratan Germas PAS.

Baiklah semoga informasi ini berguna dan dapat dipahami dengan jelas oleh para pembaca setiaku, jika ada pertanyaan terkait tulisan ini, silahkan tinggalkan komentarnya dikolom yang sudah disediakan yaahhhh. Terimakasih



       

Sabtu, 14 September 2019

Belanja Aman Dan Hati Tenang, Cek Klik Dulu di Aplikasi BPOM Mobile

Mau beli kosmetik, mau beli makanan, mau beli bahan masakan bahkan mau beli peralatan masak. Jaman sekarang tuh harus serba hati-hati yah, kadang aku suka bingung deh. Jadi yang aman itu yang seperti apa sih?
Bukannya yang paling penting di cek itu kan, label dan tanggal kadaluwarsanya saja?

Sedang mencoba kosmetik baru (dok.pri)

Selama ini, aku paling sering ngecek 2 hal itu aja sih. Tapi menurut pemberitaan di televisi, masih ada saja yang di palsukan katanya.
Duuhhh, jadi tambah bingung aku tuh, terutama yang paling aku khawatirkan itu adalah produk makanan.

Karena yang namanya makanan atau bahan makanan itu kan proses masuk ke dalam tubuhnya langsung, beda dengan kosmetik.
Eh tapi daya serap produk kosmetik juga bisa langsung menyerap ke dalam tubuh juga sih, dan itu jelas akan berbahaya untuk kesehatan kita.

Nah aku mau sedikit cerita tentang pengalaman teman aku yang pernah menggunakan produk Skincare, tapi  setelah beberapa kali pemakaian, bukannya kulit wajah tambah bagus, tapi  malah berujung masuk rumah sakit dan dirawat beberapa hari. Hhmm...

Jadi dulu, jaman aku masih kuliah, ada salah satu kosmetik yang sedang booming atau sedang laris. Dan bahkan, bukan hanya kaum perempuan saja loh yang pakai, tapi laki-laki juga ternyata banyak mencoba produk tersebut.

Review dari orang-orang, katanya produknya bagus, hanya dengan memakai produk tersebut maka wajah kita bisa menjadi cerah, putih dan mulus. Memang sudah banyak sih yang pakai skincare tersebut, dan banyak yang bilang cocok. Kulitnya jadi putih, halus dan bercahaya, terus kita gak perlu ribet menggunakan banyak kosmetik lainnya untuk dapat memiliki wajah putih dan halus.

Tapi ternyata, hal tersebut tidak terjadi pada temanku. Setelah memakai produk tersebut, dia malah sakit dan sampai harus dirawat di rumah sakit. Awalnya aku engga percaya, kok bisa sih hanya karena pemakaian skincare terus bisa membahayakan kesehatan.

Lalu setelah aku menjenguknya, dan melihat keadaannya. Bahkan sampe aku mendengar sendiri penjelasan dari dokter yang menanganinya, ternyata ceritanya itu benar adanya. Saat itu wajahnya memerah, dan dia merasa kalau seluruh tubuhnya itu panas dan gatal.
Aku sendiri bingung, kok bisa sampai ke badan-badan yah, padahal dia pakainya kan hanya di sekitar wajahnya saja.

Jadi menurut penjelasan dokternya, jika tubuh kita sangat sensitif terhadap salah satu kandungan yang terdapat dalam Skincare tersebut, maka akan berakibat seperti yang dirasakan temanku itu. Dan bukan hanya wajah, tapi bagian tubuh kita yang lain juga akan terkena dampaknya. Seperti permukaan kulit wajah dan dibadannya memerah, gatal-gatal dan panas. Hhmmm...serem juga yah.

Jadi bukan hanya produk makanan atau bahan makanan saja yang harus kita perhatikan, segala macam kosmetik juga bisa fatal akibatnya kalo kita tidak hati-hati. Nah kebetulan banget kan, aku sekarang lagi hobby banget beli kosmetik dan Skincare. Jadi yah aku juga harus lebih  aware lagi sekarang.

Untuk itu kita perlu melakukan pengecekan dulu sebelum membeli produk apa pun yang akan kita pakai. Dan ternyata bukan hanya tanda label saja yang harus kita cek loh. Mulai sekarang kita harus CEK KLIK atau Cek Kemasan, Label, Izin Edar dan Kadaluwarsa.

Suasana di Start Evenue Lippo Mall Kemang (dok.pri)

Hari Sabtu minggu lalu, aku dan teman-teman blogger menghadiri event Launching Aplikasi BPOM Mobile yang diselenggarakan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan atau  BPOM RI. Aplikasi ini adalah suatu aplikasi untuk mengecek keakuratan suatu produk, seperti :

  1. Obat-obatan, baik obat tradisional atau pun obat-obatan kimia dan berbagai merk suplemen kesehatan
  2. Berbagai produk makanan dan atau bahan makanan
  3. Berbagai produk Kosmetik atau Skincare.


Acara Launching aplikasi BPOM Mobile ini berlangsung di salah satu mall di kawasan Kemang, tepatnya yaitu di Start Evenue Lippo Mall Kemang. Alasan kenapa acara peresmian ini diselenggarakan di tempat terbuka, karena agar para pengunjung mall yang bukan undangan, juga bisa langsung tahu kalo sekarang sudah ada aplikasi BPOM Mobile untuk Ayo Cek Klik produk-produk yang akan kita beli.

Jujur saja, baru kali ini aku menghadiri acara yang diselenggarakan oleh pemerintahan, tapi suasananya sangat santai sekali. Acaranya diawali dengan live music, dengan membawakan lagu-lagu jadul. Otomatis dong semua para tamu-tamu undangan dari instansi terkait, media dan juga blogger sangat menikmati suasananya.

Setelah mendengarkan live musik, akhirnya acara talkshow interaktif pun dimulai yang dipandu oleh Ananda Omesh, yang sedari awal sudah membawa para tamu undangan happy dan tertawa karena banyolannya. Hehehe....

Para Narasumber yang hadir (dok.pri)

Lalu ada beberapa narasumber yang hadir, yaitu :

  1. Ibu DR. IR. Penny K. Lukito, MCP sebagai Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI)
  2. Bapak Tulus Abadi, sebagai Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)
  3. Bapak Ojak S. Manurung, SE, M, sebagai Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Kementerian Perdagangan
  4. Bapak Fathurrahman, ST, sebagai Wakil Ketua Umum DPD Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO)
  5. Aktris Ussy Sulistiawaty, sebagai Womenpreneur dan juga Selebriti.


Narasumber yang pertama memberikan sambutan yaitu ibu Penny K. lukito mengatakan bahwa "Badan POM akan terus membangun awareness kepada masyarakat luas, untuk selalu berhati-hati dalam memilih dan membeli produk Obat-obatan dan Makanan". Untuk itulah maka diselenggarakan kampanye Ayo Cek Klik (Kemasan, Label, Ijin Edar dan Kadaluwarsa) ini, melalui aplikasi BPOM Mobile (2D Barcode).

Ibu Penny K. Lukito (dok.pri)

Beliau juga menghimbau kepada masyarakat luas untuk selalu melaksanakan pengecekan produk Obat-obatan dan Makanan yang sudah terdaftar melalui Scanning 2D Barcode yang tertera pada label produk.

Nah jadi sekarang tuh mulai diberlakukan penerapan 2D Barcode yang tertera pada kemasan produk. Penerapan 2D Barcode ini telah diatur oleh Kepala Badan POM No. 33 tahun 2018 untuk produk Obat dan Makanan.

Kemudian setelah kita melakukan pengecekan dengan memindai atau merekam 2D Barcode tersebut dari kamera HP kita, maka akan muncul informasi tentang nomor Ijin Edar atau nomor identitas produk yang berlaku, Kode Produk, Tanggal Kadaluwarsa dan nomor Serialisasi.


Baiklah, karena penasaran aku pun langsung mengunduh aplikasi BPOM Mobile ini, dan setelah aku mencoba dengan produk pembersih kosmetik yang aku punya, dan aku tidak menemukan 2D Barcode tersebut. Akhirnya aku coba scan label harganya, tapi ternyata hasilnya adalah "Produk tidak dikenal".


Eits tapi jangan kaget dulu, karena nanti kita akan diarahkan untuk mengecek Nomor Ijin Edar atau klik "NIE". Lalu akan muncul pilihan untuk memasukan nomor registrasi produk atau nama produk, kemudian klik "Cari Produk".


Lalu tunggu beberapa detik, kemudian akan muncul data-data yang akurat tentang produk tersebut, seperti info Kemasan, Label, nomor Ijin Edar dan tanggal Kadaluwarsanya atau KLIK.


Nah jadi, jika sudah jelas segala informasi tentang produk tersebut, sekarang kita tidak perlu khawatir lagi kan kalau mau pakai produknya. Hati juga menjadi tenang, tentram dan damai, tidak perlu galau lagi atau pun risau. Betul gak, Hehehe....

Oh iya setelah acara talkshow selesai, kita para blogger dan para tamu undangan juga diajak untuk memgunjungi supermarket yang ada di Lippo Mall Kemang, untuk memeriksa dan sekaligus mensosialisasikan CEK KLIK kepada para pengunjung lainnya.





Selasa, 10 September 2019

Perlunya Dukungan Kakek Dan Nenek Untuk Keberhasilan Proses Menyusui

Proses menyusui itu membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, dan yang paling utama adalah suami. Namun selain suami, kunci sukses menyusui juga perlu dukungan dari Kakek dan Neneknya. Kenapa?

Baby Ghania Aretha Naladhipa keponakan ku (dok.pri)

Beberapa waktu yang lalu aku berkesempatan hadir di event Pekan ASI Sedunia yang diselenggaraan oleh SELASI (Sentra Laktasi Indonesia). Dan event ini terselenggara juga sekaligus untuk memperingati Hari Ulang Tahun SELASI yang ke 16 tahun. 

Selain itu, penyelenggaraan event ini juga mendapat dukungan dan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga GERLI (Gerakan Relawan Lansia Indonesia). Serta Ada beberapa orang pembicara yang hadir pada saat itu, yaitu :

  1. dr. Lula Kamal, M.Sc yang hadir sebagai Moderator
  2. Parni Hadi seorang founder GERLI dan Jurnalis Senior serta seorang Kakek
  3. Dra. Dewi Odjar Ratan Komala, MM sebagai seorang Birokrat dan Profesional, juga seorang Oma
  4. Dr. Dewi Motik Pramono, MSc sebagai Public Figure dan seorang Oma
  5. Soemarini Soerjosoemarno sebagai Public Figure dan seorang Oma

Ki-Ka : Lula Kamal, Dewi Motik, Soemarini dan Dewi Odjar (dok.pri)

Bapak Parni Hadi sebagai pembicara pertama dan juga seorang kakek berusia 71 tahun ini, sudah merasakan manfaat dari Air Susu Ibu (ASI) yang beliau peroleh selama 2 tahun dari ibu kandunganya.

Beliau mengatakan bahwa manfaatnya sangat besar untuk beliau dan masih bisa beliau rasakan sampai dengan usianya saat ini, bahwa beliau masih merasa bugar dan sehat karena ASI.

Bapak Parni Hadi founder GERLI (dok.pri)

Untuk itu lah melalui GERLI beliau memberikan semangat kepada para ibu menyusui, untuk terus memberikan ASI kepada anak-anaknya tanpa terkecuali.

Lalu bagaimana dengan para ibu pekerja kantoran, apakah bisa terus memberikan ASInya sambil tetap bekerja?
Untuk itulah aku akan membahas dan akan sedikit bercerita, mengenai pengalaman pribadiku soal menyusui.

Jujur saja pada saat menyusui kedua anak-anakku (anak pertama dan kedua), aku merasa menjadi orang yang kurang beruntung. Mengapa demikian, karena pada saat itu pengetahuanku tentang menyusui sangat kurang sekali.

Aku tidak bisa memaksakan diri untuk harus bisa menyusui, karena ASI ku hanya sedikit yang keluar. Dan aku sendiri bingung harus dengan cara apa untuk memperoleh ASI yang melimpah seperti teman-temanku.

Dari mulai mengikuti saran teman, saudara, orangtua dan mertua untuk mengkonsumsi sayur daun katuk, atau makan sayuran setiap hari dan juga buah-buahan, sudah aku lakukan. Bahkan minum susu ibu menyusui juga sudah aku lakukan, namun tetap ASIku tidak banyak yang keluar.

Sehingga aku merasa anakku tidak merasa puas meminum susu, dan malah berat badannya semakin turun saat itu. Jadi karena aku panik, akhirnya aku memberi tambahan susu Formula untuk anakku.

Namun setelah diberi susu formula, ASIku malah semakin sedikit yang keluar, dan akhirnya di usia 3 bulanan, aku berhenti memberikan ASI untuk anak-anakku. Alhasil, kedua anakku hanya bisa merasakan ASI, sampai di usia 3 bulan saja. Dan sampai sekarang jujur saja aku masih merasa menyesal.

Karena sebenarnya, ASI itu adalah anugerah dari Allah SWT, dan hanya dengan kesabaran hati kita dan juga ketenangan hati kita, yang akan bisa membuat ASI keluar lebih banyak. Seperti yang dijelaskan oleh narasumber berikutnya yaitu Dra. Dewi Odjar Ratna Komala.

Bahwa untuk proses menyusui itu, perlu diawali dengan proses IMD (Inisiasi Menyusui Dini). IMD merupakan proses menyusui pertama yang harus dilakukan segera setelah bayi lahir atau di 5–10 menit setelah dilahirkan, atau paling lambat sebelum satu jam pertama dan sebelum bayi dibersihkan atau dimandikan.

Caranya, posisikan bayi dalam keadaan tengkurap di dada ibunya, sampai kulit bayi melekat dengan kulit ibu (Skin to skin). Lalu biarkan bayi mencari sendiri puting susu ibunya, dan lakukan proses ini minimal selama 1 jam. Dan pada saat proses ini lah, diperlukan juga dukungan dan semangat dari ayahnya, yang harus berada disamping ibu dan bayinya sambil mendoakan buah hatinya.

Hhmm…aku baru paham, bahwa proses inilah yang aku lewatkan, karena pada saat itu aku melahirkan dalam proses Caesar. Dan jujur saja membayang hal diatas atau proses IMD tersebut, aku merasa sedih dan seperti ingin mengulang momen melahirkan lagi.

Betapa bahagianya perasaan seorang ibu, yang mengalami proses melahirkan secara normal yah, karena pasti akan bisa melakukan proses IMD. Tapi walaupun begitu, aku juga tetap bahagia kok, karena suamiku tetap menemaniku dengan setia.

Manfaat dari menyusui atau Meng-ASI-hi sangat besar dampaknya, baik bagi ibu dan anaknya. Salah satunya yaitu dapat mencegah pertumbuhan sel-sel penyebab Kanker. Karena di dalam ASI terdapat adanya Zat anti kanker, yang disebut HAMLET (Human Alpha Lactalbumin Made Lethal to Tumor Cells), yaitu :

  • AlphaLactalbumin dapat membunuh sel tumor dengan cara apoptotic-like process
  • Zat tersebut terdapatnya secara natural dalam ASI
  • Membunuh 40 jenis sel tumor
  • Mekanisme non-toksis
  • Tanpa mengganggu sel sehat Nah untuk itulah, tidak ada lagi alasan tidak mau menyusui, apalagi beralasan karena ibu bekerja.

Nah sungguh sangat disayangkan bukan, jika mempunyai ASI yang melimpah atau keluar cukup banyak, lalu tidak diberikan dengan sempurna pada anaknya, hanya dengan alasan ibu bekerja atau bahkan hanya dengan alasan takut payudara kendor.

Untuk itu dalam hal ini, ibu dr. Utami Roesli sebagai founder SELASI pun turut memberikan penjelasan yang cukup panjang dan sangat menyentuh hati. Beliau berkisah tentang ungkapan kisah setiap bayi-bayi yang akan dilahirkan ke dunia, dan akan berpisah dengan Sang Pemiliknya yaitu Allah SWT. 

Dr. Utami Roesli founder SELASI (dok.pri)

Dimana pada saat bayi tersebut menangis untuk yang pertama kalinya, itu menandakan bahwa, bayi tersebut sedih karena akan berpisah dengan Sang Maha Penciptanya. Namun bayi tersebut dibekali amanat dari sang Khalik bahwa, dia akan bertemu dengan seorang malaikat yang akan menyambutnya dengan bahagia, dan sudah sangat menanti kelahirannya.

Malaikat tersebut akan memberikannya kasih sayang yang tulus, salah satunya yaitu dengan memberinya ASI untuk pertama kalinya serta akan menjaganya dengan kasih sayang, sampai bayi tersebut besar dan tumbuh dewasa. Dan malaikat tersebut tak lain adalah "IBU" kita sendiri.

Tak terasa air mata aku berlinang pada saat itu, karena aku teringat semua hal tentang mamah yang sudah melahirkan aku dan memberiku ASI selama 2 tahun. Dan sudah pasti aku pun teringat pada anak-anak tercinta yang aku lahirkan. Walaupun proses menyusuiku hanya sebentar, tapi aku sangat tulus memberikannya.

Hanya saja yang aku sesali sampai sekarang adalah karena pada saat itu, pengetahuanku tentang proses menyusui sangat minim sekali. Maka untuk itu lah, perlunya peranan dari orangtua kita sendiri, atau kakek dan nenek untuk membantu proses menyusui.

Karena selain dari suami, dorongan semangat dari beliau-beliau lah, maka proses menyusui akan lancar dan sukses. Seperti cerita dari seorang ibu muda bernama Indri. Mba Indri adalah seorang istri yang sudah lama mendambakan seorang anak, dan pada akhirnya beliau mengangkat seorang anak.

Namun walaupun mba Indri bukan ibu kandungnya, tapi beliau bertekad untuk memberikan ASI pada anak angkatnya. Padahal pada saat itu, mba Indri sama sekali belum pernah hamil apalagi menyusui.

Dengan ketelatenan, kesabaran dan keyakinan yang dimilikinya, serta semangat dan dukungan yang diberikan orangtuanya, maka mba Indri mendapatkan mukzizat yang agak sulit aku pahami. Bahwa pada akhirnya mba Indri bisa memiliki ASI dan bisa meng-ASI-hi anak adopsinya sendiri.

Semua tamu undangan yang hadir sungguh sangat tercengang mendengar kisahnya, termasuk aku. Maka untuk itu lah, kita manusia hanya bisa berdoa dan mengharap Ridho Allah, dan jika Allah SWT berkehendak, maka terjadilah. Dan mukzizat yang diterima mba Indri, ternyata tidak sampai disitu.

Setelah berhasil memberikan ASI selama 2,5 tahun, akhirnya mba Indri bisa hamil. Ya Allah, Alhamdulillah Wa Syukurillah….hanya dengan keyakinan hati, maka Allah akan mempermudah jalan yang terbaik untuk kita.

Maka sangatlah beruntung bagi para ibu-ibu muda yang memiliki ASI melimpah untuk anak-anaknya, jadi janganlah di sia-siakan.