Senin, 22 April 2019

Pentingnya Imunisasi Lengkap Untuk Mencegah Segala Macam Penyakit

Pemahanan tentang pentingnya Imunisasi dari jaman dulu sampai sekarang sudah sering di gaungkan oleh pemerintah. Menurut sejarah, dari mulai tahun 1957, program Imunisasi sudah mulai diterapkan di Indonesia.

Kemudian di tahun 1974, The World Health Organization (WHO) sudah mulai memperkenalkan Expanded Program On Immunization (EPI), untuk memberikan jaminan bagi semua anak Indonesia, agar mempunyai akses untuk mendapat imunisasi rutin yang dianjurkan.

Vaksin Imunisasi (dok.google)

Dengan semakin berkembangnya jaman, sudah banyak masyarakat yang mulai melakukan Imunisasi di setiap daerahnya. Namun aku sendiri baru tahu beberapa tahun yang lalu, bahwa ternyata masih banyak masyarakat atau sekelompok masyarakat, yang menolak Imunisasi atau disebut kelompok anti Imunisasi. 

Padahal mereka pun tahu, kalo Imunisasi tentu sangat penting untuk kesehatan anak-anaknya. Banyak hal yang menjadi alasan, mengapa orang-orang tersebut tidak mau memberikan vaksin imunisasi kepada anak-anaknya. Terutama dalam hal yang menyangkut tentang pemahaman ilmu agama. 

Akan tetapi beberapa ahli juga sudah memberikan penjelasan secara detail tentang dampak positifnya setelah Imunisasi dan dampak negatifnya jika tidak Imunisasi. Oleh karenanya dalam tulisanku kali ini, aku akan memaparkan secara lengkap tentang Imunisasi dari beberapa narasumber.

Informasi ini aku dapatkan pada saat menghadiri acara Pekan Imunisasi Dunia Tahun 2019, yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Hotel Wyndham beberapa hari yang lalu. Dan aku diberikan kesempatan untuk hadir di acara ini oleh Blogger Crony Community.

Temu Blogger Pekan Imunisasi Dunia Tahun 2019 bersama Kementerian Kesehatan RI (dok.BCC)

Ada 3 orang Narasumber yang hadir pada saat itu, yaitu :
  • Profesor Dr. Cissy Kartasasmita, Sp.A, sebagai Satuan Tugas atau Satgas Imunisasi
  • Drg. R. Vensya Sitohang, M.Epid, sebagai Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
  • Dr. H.M. Asrorun Ni’am Soleh, M.A, sebagai Sekretaris Komisi Fatwa MUI

Ki-Ka : Bapak Asrorun, Ibu Vensya dan Ibu Cissy (dok.twitter)

Baiklah, sekarang aku akan bahas satu persatu, penjelasan tentang Imunisasi secara akurat dari ketiga narasumber diatas.

Penjelasan Tentang Imunisasi Oleh Profesor Dr. Cissy Kartasasmita, Sp.A

Setelah pada tahun 1974 program Imunisasi dimulai, kemudian di tahun 1977 kegiatan Imunisasi diperluas lagi menjadi Program Pengembangan Imunisasi (PPI). Program ini bertujuan untuk mencegah penularan terhadap beberapa penyakit, yang pada dasarnya bisa dicegah melalui Imunisasi, seperti : Tuberkulosis, Difteri, Pertusis, Campak, polio, Tetanus, dan Hepatitis B.

Profesor Dr. Cissy Kartasasmita, Sp.A, sebagai Satuan Tugas atau Satgas Imunisasi (dok.twitter)

Dan ada beberapa penyakit yang saat ini juga menjadi perhatian masyarakat di seluruh dunia, serta menjadi komitmen global yang harus diikuti di setiap negara, yaitu seperti penyakit :
Eradiksi Polio (ERAPO), Eliminasi Campak dan Rubella serta Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (ETMN)

Selain melakukan imunisasi memang ada beberapa faktor lainnya yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak, yaitu seperti :
  • Pemberian ASI Eksklusif
  • Pemberian nutrisi yang cukup dan seimbang
  • Penyediaan air bersih di rumah
  • Melakukan Imunisasi rutin sesuai jadwal
  • Sanitasi sehat
  • Pengasuhan yang optimal

Berikut penjelasan mengenai penyakit-penyakit yang dapat dicegah melalui pemberian vaksin Imunisasi : 

Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi 1: 
  • Vaksin BCG dapat mencegah penyakit Tuberkulosis
  • Vaksin Hepatitis B dapat mencegah penyakit Kanker Hati 
  • Vaksin DPT dapat mencegah penyakit Difteri, Pertusis, dan Tetanus
  • Vaksin Polio dapat mencegah penyakit Poliomyelitis
  • Vaksin Hemophilus Influenza tipe b (Hib) dapat mencegah penyakit Pneumonia dan Menigitis
Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi 2 : 
  • Vaksin Rotavirus dapat mencegah penyakit Diare
  • Vaksin JE dapat mencegah penyakit Radang Otak
  • Vaksin Meningitis dapat mencegah penyakit Radang Selaput Otak
  • Vaksin Rabies dapat mencegah penyakit Anjing Gila
Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi 3 : 
  • Vaksin MR/MMR dapat mencegah penyakit Campak, Rubela dan Gondongan
  • Vaksin Pneumokokus dapat mencegah penyakit Pneumonia, Meningitis dan Bakteremia
  • Vaksin Varisela dapat mencegah penyakit cacar Air
  • Vaksin Tifoid dapat mencegah penyakit Tifoid
  • Vaksin Hepatitis A dapat mencegah penyakit Hepatitis A 
  • Vaksin Human Papilloma Virus (HPV) mencegah penyakit Kanker serviks

Nah dari penjelasan pencegahan terhadap penyakit-penyakit tersebut, maka kita menjadi semakin tahu beberapa fungsi dari vaksin-vaksin yang selama ini sering kita dengar. Jadi kalau untuk aku pribadi tidak ada alasan lagi deh untuk menolak Imunisasi. 

Dan masih menurut penjelasan ibu Cissy lagi, bahwa perlunya Imunisasi adalah untuk Menghasilkan kekebalan atau imunitas, Mencegah penyakit yang dapat menyebabkan kematian dan kecacatan serta Dapat memenuhi kewajiban hak untuk kesehatan anak. 

Sementara jika anak-anak tidak mendapatkan imunisasi maka akan berdampak pada sistem kekebalan tubuh yang seperti berikut ini :

  • Anak tidak mempunyai kekebalan terhadap mikroorgabisme ganas (pathogen)
  • Kemudian jika anak mengalami infeksi yang cukup berat maka akan menyebabkan kematian atau cacat permanen
  • Dan juga bisa menularkan penyakitnya kepada anak lainnya bahkan pada orang dewasa sekalipun
  • Dan yang pasti penyakit-penyakit tersebut tidak bisa di eliminasi, dalam arti akan tetap ada di lingkungan sekitar kita

Oleh karena itu Imunisasi sangat penting kita lakukan, untuk mencegah beberapa hal seperti diatas. Dan pemberian vaksin imunisasi bisa dilakukan dari mulai bayi lahir, usia remaja, dewasa, ibu hamil sampai lansia.
Jadi tidak ada kata terlambat untuk memberikan dan melakukan Imunisasi, demi untuk keberlangsungan hidup sehat dan lingkungan yang sehat.

Penjelasan Tentang Program Imunisasi Oleh Drg. R. Vensya Sitohang, M.Epid

Menurut penjelasan ibu R. Vensya Sitohang sebagai Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, ada 3 macam jenis Imunisasi menurut data Permenkes No. 12 tahun 2017, yaitu :

Imunisasi, merupakan suatu cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit. Tapi jika tetap terkena, maka tidak akan mengalami sakit yang berkepanjangan atau sakitnya akan lebih ringan

Imunisasi Program, merupakan Imunisasi yang wajib dilakukan oleh seseorang di lingkungan masyarakatnya, untuk melidungi terhadap suatu penyakit yang dapat dicegah melalui Imunisasi, dalam hal ini pemberian imunisasi oleh orangtua kepada anak-anaknya

Imunisasi Pilihan, merupakan Imunisasi yang diberikan kepada seseorang sesuai kebutuhannya, untuk melindunginya dari penyakit-penyakit tertentu. Dalam hal ini bisa untuk diri sendiri, anak-anak atau orangtua kita.

Dan dalam kegiatan Imunisasi itu sendiri ada 3 program yang bisa kita ikuti, yaitu :

Imunisasi Rutin
Adalah imunisasi dasar, yang bisa dimulai dari bayi sejak lahir sampai 1 tahun. Serta imunisasi lanjutan, yang bisa dimulai dari usia Baduta, usia sekolah SD dan WUS

Imunisasi Tambahan
Adalah suatu jenis imunisasi tertentu yang diberikan pada suatu kelompok dengan umur tertentu yang paling beresiko terkena penyakit sesuai kajian Epidemiologis pada periode waktu tertentu

Imunisasi Khusus
Adalah melindungi seseorang dan masyarakat terhadap penyakit tertentu pada situasi tertentu, dalam hal ini seperti penyakit :
Meningitis, Meningokokus, Yellow Fever, Rabies dan Poliomyelities

Sumber foto : Data Satuan Tugas Imunisasi PP IDAI

Adapun jadwal Imunisasi rutin lengkap untuk bayi dan anak, adalah :

  • Bayi baru lahir sampai 24 jam, pemberian vaksin Hepatitis B
  • Bayi usia 1 bulan, pemberian vaksin BCG dan Polio 1 tetes
  • Bayi usia 2 bulan, pemberian vaksin DPT, HB, Hib 1 dan Polio 2 tetes
  • Bayi usia 3 bulan, pemberian vaksin DPT, HB, Hib 2 dan Polio 3 tetes
  • Bayi usia 4 bulan, pemberian vaksin DPT, HB, Hib 3, Polio 2 tetes dan Polio suntik (IPV)
  • Bayi usia 9 bulan, pemberian vaksin Campak dan Rubella
  • Usia 1 tahun keatas atau 18 bulan, pemberian vaksin DPT, HB, Hib serta Campak dan Rubella
  • Anak kelas 1 SD, pemberian vaksin Campak dan Rubella serta Difteri Tetanus
  • Anak 2 SD dan kelas 5 SD, pemberian vaksin Tetanus Difteri

0h iya perbedaan dari vaksin Difteri Tetanus (DT) dan Tentanus Difteri (TD) adalah, vaksin DT hanya dapat menangkal virus difteri dan tetanus di masa yang rawan, sedangkan vaksin TD merupakan vaksin lanjutannya, dan kadar antivirus difterinya lebih sedikit dibanding dengan vaksin DT. Pemberian vaksin TD bisa mencegah terjadinya penyakit pada masa remaja.

Dengan meningkatnya Imunisasi dari tahun ke ke tahun, maka sudah ada beberapa penyakit yang berhasil di Eliminasi, yaitu seperti penyakit Cacar yang sudah berhasil di basmi diseluruh dunia, dan juga penyakit Polio.

Sumber foto : Data Satuan Tugas Imunisasi PP IDAI

Sehingga Indonesia mendapat sertifikat bebas polio pada tahun 2014. Kemudian Indonesia juga berhasil mengeliminasi penyakit Tetanus pada ibu hamil dan bayi baru lahir pada tahun 2016.

Penjelasan tentang Kehalalan Imunisasi Oleh Dr.H.M. Asrorun Ni’am Soleh, M.A

Seperti yang sudah aku jelaskan di atas mengenai sekelompok masyrakat yang menolak imunisasi, dalam hal ini bapak Asrorun Ni’am Soleh sebagai Sekretaris Komisi Fatwa MUI pun menjelaskan, bahwa dalam pengobatan terhadap suatu penyakit ada beberapa prinsip pengobatan yang dihalalkan, yaitu :

  1. Pengobatan harus dilakukan dengan sumber barang yang halal
  2. Penggunaan barang halal tidak terbatas pada dzatnya, tapi juga pada proses produksinya
  3. Walaupun barangnya halal, tapi jika pembuatannya tidak dibenarkan secara fikih, atau misalnya menggunakan bahan baku yang di haramkan atau termasuk najis, maka hukumnya tetap haram sepanjang sebelum dilakukan penyucian secara syar’i
  4. Semua kehalalannya, berlaku untuk jenis makanan, minuman, dan obat-obatan yang dikonsumsi

Dr. H.M. Asrorun Ni’am Soleh, M.A, sebagai Sekretaris Komisi Fatwa MUI (dok.twitter)

Nah mengenai pemberian vaksin imunisasi yang dikatakan tidak halal, dalam hal ini MUI memberikan Fatwa dan Keputusannya, sebagai berikut :

Penggunaan vaksin Polio Khusus (IPV) Tahun 2002
Pemberian vaksin IPV kepada anak-anak yang menderita Immunocompromise pada saat ini diperbolehkan, jika sampai saat ini belum ada IPV jenis lain yang dikatakan suci dan halal

Penggunaan vaksin Polio Oral (OPV) Tahun 2005
Pemberian vaksin OPV pada seluruh balita, sampai saat ini diperbolehkan, jika sampai saat ini belum ada OPV jenis lain yang dalam proses produksinya, menggunakan media dan proses yang sesuai dengan syariat islam

Adapun Fatwa tentang Obat dan Pengobatan No. 30 tahun 2013 adalah :

  1. Islam mensyariatkan pengobatan karena ia bagian dari perlindungan dan perawatan kesehatan yang merupakan bagian dari menjaga Al-Dharuriyat Al-Khams
  2. Dalam Ihktiar mencari kesembuhan, maka wajib menggunakan metode pengobatan yang tidak melanggar syariat
  3. Obat yang digunakan untuk kepentingan pengobatan wajib menggunakan bahan yang suci dan halal
  4. Pengobatan bahan najis atau haram dalam obat-obatan hukumnya haram
  5. Pengobatan yang berbahan najis atau haram, hukumnya memang haram, namun ada beberapa pengecualian seperti : Digunakan pada kondisi keterpaksaan karena jiwanya terancam, belum ditemukan bahan yang halal dan suci, serta adanya rekomendasi paramedic yang kompeten dan terpercaya bahwa pengobatan halal belum ditemukan
  6. Pengunaan obat yang berbahan najis atau haram untuk pengobatan luar hukumnya boleh, dengan syarat dilakukan menyucian terlebih dahulu.


Jadi dari penjelasan tentang Fatwa MUI diatas tentang vaksin Imunisasi dan pengobatan, bisa ditarik kesimpulan bahwa Imunisasi pada dasarnya dibolehkan (mubah), sebagai bentuk ihktiar untuk mewujudkan kekebalan tubuh (imunitas) dari pencegahan terjadinya suatu penyakit tertentu.

Tapi harus sesuai dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan. Untuk itu MUI juga merekomendasikan kepada pemerintah tentang beberapa hal lainnya, terkait dalam kehalalan obat-obatan untuk vaksin, yaitu :

  • Pemerintah wajib untuk menjamin pemeliharaan kesehatan masyarakat
  • Pemerintah wajib menjamin ketersediaan vaksin halal untuk kegiatan imunisasi
  • Pemerintah wajib untuk segera mengimplementasikan keharusan sertifikasi halal untuk seluruh vaksin
  • Produsen vaksin wajib mengupayakan produksi vaksin yang halal
  • Produsen vaksin wajib mensertifikasi kehalalan produk vaksin
  • Pemerintah bersama tokoh agama dan masyarakat wajib melakukan sosialisasi untuk kegiatan imunisasi 
  • Para orangtua dan masyarakat wajib berpartisipasi menjaga kesehatan, termasuk mendukung pelaksaan imunisasi di daerahnya masing-masing.

Demikianlah penjelasan mengenai Imunisasi, semoga dengan adanya informasi dari tulisan ini, kita semua semakin tercerahkan mengenai pentingnya melakukan dan mendukung sepenuhnya tentang program Imunisasi.
Dan semoga kita sebagai muslim juga bisa memahami tentang ketetapan Fatwa MUI tentang Imunisasi.






Rempah Andaliman Cita Rasa Masakan Khas Toba

Beruntungnya aku saat terpilih lagi untuk yang kedua kalinya, menjadi salah satu blogger yang berkesempatan hadir di event, yang diselenggarakan oleh Yayasan Dr. Sjahrir di Almond Zucchini pada hari sabtu beberapa minggu yang lalu.
Karena jujur saja, dari mulai event yang pertama tersebut, informasi-informasi yang diberikan sangat bermanfaat sekali untuk kita ketahui.

Sebagai masyarakat yang tidak begitu memahami tentang perkembangan ilmu Pengetahuan Alam terupdate di Indonesia, seharusnya kita wajib tahu keadaan alam yang sedang terjadi saat ini dan juga dimasa yang akan datang. Tujuannya agar kita bisa saling menjaga dan melestarikannya, demi keberlangsungan kehidupan dimasa yang akan datang atau setidaknya, kita peduli akan masa depan generasi penerus, yaitu anak dan cucu kita.

Untuk materi yang kedua ini juga masih tentang pemanfaatan Sumber Daya Alam, yang bisa dihasilkan dari tanah dan kebun kita sendiri. Namun bedanya, di Event yang pertama ,mengulas tentang Sumber Daya Alam dari hasil hutan yang bisa digunakan sebagai pewarnaan alam untuk kain atau kerajinan lainnya yang bisa dijadikan Fashion Nusantara.

Untuk lebih jelasnya bisa klik link dibawah ini yah :
Lestarikan Kekayaan Alam Indonesia Dengan Memanfaatkan Hasil Hutan Secara Legal 

Dan di event yang kedua ini, mempernalkan tentang hasil hutan berupa rempah-rempah khas dari suku batak, tepatnya yaitu Rempah Andaliman yang merupakan salah satu bumbu masak ciri khas daerah Toba. Jujur saja aku sendiri baru mengetahui rempah yang bernama Andaliman ini, yang mempunyai keunikan dalam rasanya.


Rempah Andaliman (dok:google)

Pertama kali melihat bentuk fisik Andaliman ini, aku kira seperti butiran biji Cengkeh, dan dari warna hijaunya juga mirip seperti butiran kacang hijau yang sudah pecah. Tapi setelah mendengar penjelasan dari narasumber yang pertama yaitu ibu Dr. Ir. Hj. Hidayati M.Si sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Utara, sedikit banyak aku menjadi lebih tahu fungsi dari rempah Andaliman ini. 

Andaliman merupakan bumbu masak khas Sumatra Utara yaitu bumbu rempah dari suku Batak, atau biasa disebut sebagai Merica Batak. Biasanya rempah Andaliman ini dipakai untuk bumbu masak Arsik Ikan Mas, Saksang dan Mi Gomak, yang merupakan menu masakan khas Batak. Dan Merica Batak ini juga dikhususkan hanya untuk campuran bumbu masakan menu batak saja.


Dr. Ir. Hj. Hidayati M.Si (dok.pri)

Wah pantas saja yah, buat aku yang orang sunda ini baru pertama kali tahu dan melihat rempah Andaliman ini. Lalu aku pun penasaran dengan rasanya kan, kemudian aku mencoba untuk mencicipinya. Dan yaahhh, rasanya pahit  dan getir, tapi setelahnya ada rasa hangat di mulut dan tenggorokan menurutku. Walaupun namanya Merica Batak, tapi rasa pedasnya beda dengan merica pada umumnya.

Rasa rempah Andaliman yang unik ini, patut kita jaga kelestariannya, dan hal ini juga menjadi perhatian khusus bagi bapak Marandus sebagai Owner Taman Eden. Beliau sangat peduli dengan tanaman Andaliman ini, yang juga merupakan salah satu tanaman hasil hutan.



Bapak Marandus (dok.pri)

Untuk itu beliau ingin, agar tanaman Andaliman ini bisa mendunia, sehingga beliau menyiapkan 55 hektar tanah yang ditanami tanaman rempah-rempah yang ada di Indonesia termasuk rempah Andaliman ini.

Sedangkan menurut Ir. Murni Titi Resdiana MBA sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pengendalian Iklim, mengatakan bahwa tanaman hutan seperti Andaliman ini juga bisa mengatasi pemanasan global yang saat ini sedikit banyak sudah kita rasakan, serta tanaman ini bisa berkontribusi dengan perubahan iklim.


Ir. Murni Titi Resdiana MBA (dok.pri)

Nah dalam hal ini, semoga dengan semakin banyaknya orang-orang yang peduli dengan kelestarian alam di Indonesia, dan bisa memanfaatkan hasil hutan Indonesia, maka akan dapat menemukan solusi untuk permasalahan yang sering terjadi. Seperti permasalan global yang sering melanda negeri kita Indonesia, salah satunya yaitu penanggulangan kemiskinan dan juga efek dari pemanasan global.

Oleh karenanya, sebagai blogger yang mengetahui info penting ini, aku hanya ingin dan merasa wajib mengajak kalian semua para pembaca tulisan aku ini , untuk lebih peduli lagi terhadap lingkungan dan kelestarian alam disekitar kita.

Oh iya rangkaian acara dalam event ini, kemudian ditutup dengan Cooking Demo bersama Chef Rahung Nasution, dengan membuat menu masakan Nasi Goreng dengan bumbu Andaliman.


Chef Rahung Nasution (dok.pri)

Nah di menu makan siang yang disediakan oleh Almond Zuccini, juga ada Nasi Goreng bumbu Andaliman, dan ada beberapa menu lainnya yang juga menggunakan rempah Andaliman, yaitu Chicken Tandoori Sambal Andaliman, Black Papper & Andaliman Spice Tofu.


Chicken Tandoori Sambal Andaliman (dok.pri)

Black Papper & Andaliman Spice Tofu (dok.pri)

Seperti apa rasanya?
hhhmm…sepertinya aku harus mencoba membuat masakan itu dirumah, agar orang rumah juga bisa langsung merasakan keunikan rasa dari rempah Andaliman ini.


This entry was posted in

Kamis, 18 April 2019

Varian Menu Bebek Bentu di HUK Family Resto, Kalahkan Rasa Penasaran Ku

Menu masakan bebek, sebenarnya bukan salah satu makanan favoritku. Bukannya aku tidak suka dengan menu masakan bebek sih, tapi semenjak menikah dengan suami yang hobby makan bebek goreng, lama-lama aku pun jadi mulai menyukai dan terbiasa dengan rasanya.

Sebelum menikah, aku sih udah pernah makan bebek goreng, tapi yah seperti yang aku bilang, bukan salah satu makanan favorit. Kemudian beberapa bulan yang lalu, aku cukup dibuat penasaran sih dengan postingan seorang teman yang mempamerkan menu masakan bebek, lebih tepatnya dia bilang Bebek Bentu katanya.

Apa sih Bebek Bentu itu, nama dari salah satu menu masakan bebek atau nama dari salah satu jenis bebek?
Dan pertanyaanku terjawab setelah berkesempatan untuk menghadiri, Event Blogger Gathering di HUK Family Resto, yang berada di Jl. Raya Bintaro.
Hhhmm…saking penasarannya nih aku sama yang namanya Bebek Bentu itu.


Memilah dan memilih menu yang membuat aku bingung (dok.pri)

Iya memang beginilah aku, kalau belum terbayarkan rasa penasarannya, pasti aku akan cari makanan itu sampai ke pelosok kota. Halah lebay….hahaha

Tapi memang benar adanya sih, aku tuh kalau melihat postingan orang tentang makanan, pasti akan aku usahakan untuk mencarinya, asalkan masih di daerah Jabodetabek loh ya.
Kalau merasa cocok dengan rasanya, pasti aku akan re-order untuk yang kesekian kalinya. Jadi walaupun tempatnya cukup jauh, tidak menjadi halangan buatku.

Sesampainya di HUK Family Resto, aku langsung memperhatikan desain interiornya. Seperti biasa sih, penilaianku tentang sebuah restoran itu, pasti akan melihat suasana yang asik dan instagramable.


Tangga menuju lantai dua, bisa buat spot foto menarik (dok.pri)

Terdiri dari 2 lantai, dilantai pertama aku suka dengan desain gambar2 di dindingnya, dan di lantai atas ada banyak sudut yang bisa dimanfaatkan untuk spot foto menarik. Dan dilengkapi juga dengan area bermain untuk anak, juga dilantai atas ini tersedia 2 toilet dan ruang Mushola, wah paket komplit banget kan.


Wastafelnya kece (dok.pri)

Kemudian aku iseng melihat menu-menu yang tersedia disana. Ternyata selain ada berbagai macam varian menu bebek, disana juga tersedia menu-menu dengan rasa masakan nusantara sampai masakan internasional.

Wohoo….kalau aku ajak suami dan anak ku kesini, udah pasti kami gak perlu bingung cari makanan lainnya. Karena berbagai varian menu disini, mewakilkan selera kami bertiga.


Ruang makan khusus, yang bisa dipakai buat meeting di Lantai 2 (dok.pri)

Jadi memang betul persis seperti yang dijelaskan oleh ownernya yaitu pasangan suami istri yang bernama bapak Bangkit Kuncoro dan ibu Siti Zulfa. Dan kedua pasangan ini mengelola restonya secara bersama-sama, dengan mengusung konsep “Keluarga”.
Jadi tentunya, sudah tidak perlu dijelaskan lagi yah, kenapa nama resto ini diberi nama HUK Family Resto.


Pemilik HUK Family Resto (dok.@wayakomala)

Oh iya, nama HUK sendiri diambil dari istilah kata pojok atau sudut yah. Dan sepanjang pengetahuan aku, arti dari kata HUK atau pojok itu, mengandung makna yang cukup luas. Kebanyakan HUK itu sering diartikan juga sebagai tempat yang cukup strategis dalam tata letak lokasinya.

Namun menurut penjelasan dari bapak Bangkit, alasannya karena restoran ini pertama kali berdiri di Cempaka Putih dan posisinya berada di pojok. Jadi kalau menurut logika aku, bagi pelanggan yang ingin datang ke resto ini, akan lebih mudah mencarinya. Iya kan!

Sedangkan penjelasan tentang restoran Bebek Bentu, menurut bapak Kuncoro adalah, selain karena beliau penggemar masakan bebek, nama bentu itu sendiri diambil dari bahasa atau istilah Jawa yaitu Ben Tuman yang jika disingkat menjadi “Ben-Tu”, yang mempunyai arti Biar Ketagihan. Nah paham kan, jadi bagi yang sudah mencicipi menu varian bebeknya, pasti akan balik lagi karena ketagihan.

Saatnya Mencicipi Menu Makanan di HUK Family Resto

Baiklah kami pun mulai mengeksplore varian makanan yang disediakan di HUK Family Resto dan Bebek Bentu ini. Masakan yang pertama keluar adalah, menu Bebek Bentu yang terdiri dari :
Bebek Cemeng Dada, Bebek Cabe Ijo Paha dan Bebek Muda ½ Ekor dengan Sambal Kecombrang


Bebek Cemeng Dada (dok.pri)

Bebek Cabe Ijo Paha (dok.pri)

Bebek Muda 1/2 Ekor dengan Sambel Kecombrang (dok.pri)

Meskipun rasa dari ke tiga menu bebek bentu tersebut semuanya enak, tapi salah satu favorit ku yaitu menu Bebek Muda ½ Ekor dengan sambal kecombrang.


Menu Favorit Bebek Muda 1/2 Ekor dan Sambal Kecombrang (dok.pri)

Padahal kalo boleh jujur yah, aku tuh sebenarnya tidak menyukai rasa dari kecombrang loh. Tapi entah kenapa, sambal kecombrang yang mirip-mirip dengan sambal matah itu, dipadukan dengan bebek gorengnya, asli rasanya juara banget. Hhhmm….gak sia-sia kan aku jauh-jauh datang ke wilayah Bintaro yah.

Kemudian menu lainnya, selain menu bebek yang aku cicipi, adalah :
Nasi Goreng Surabaya, Sop Tomyam, Udang Bakar Saos Bentu, Sapo Tahu Tahu Seafood Hot Plate, Gurame Hantu Petir Brocoli Cah Sapi dan Ayam Bakar.


Gurame Hantu Petir (dok.pri)

Sop Tomyam (dok.pri)

Dari beberapa menu tersebut yang menjadi Favoritku adalah Udang Bakar Saos Bentu dan Sapo Tahu Seafood Hotplate. Duuhh sampai hari ini, rasanya belum lupa loh, jadi pengen balik lagi kaaaannn. Betul banget deh aku jadi ben tuman (ketagihan) pengen balik lagi, hehehe. 


Udang Bakar Saos Bentu (dok.pri)

Sapo Tahu Seafood Hot Plate (dok.pri)

Nah untuk menu western atau pastanya aku sempat mencicipi Pizza Special dan Spaghetti AOP Smoke Beef. Ini dia menu yang pastinya bakal disukai anakku, rasa pizzanya aku suka banget, walaupun ternyata harganya murah, tapi rasanya sangat tidak murahan.


Pizza Special (dok.pri)

Duh duh duh….ini aku ngomong jujur dan apa adanya loh, makanya mungkin besok lusa aku akan ajak suami beserta anakku untuk makan siang atau makan malam di HUK Family Resto yang ada di Cempaka Putih saja, karena lebih dekat dari rumahku.

Oh yah selain ada menu-menu western, disana juga ada menu Jappanies, seperti ada berbagai varian Sushi dan Chicken Teriyaki. Duh sayangnya aku tidak sempat mencicipi kedua menu ini, karena perutku udah tidak muat untuk diisi lagi.

Tapi melihat penampakannya Sushi Dragon roll dan Sushi Makimono Combonya sih, cukup menggugah selera. Serta untuk Snack juga ada berbagai macam rasa Roti Bakar, salah satunya Roti Bakar Coklat Keju ini. 


Roti Bakar Keju Coklat (dok.pri)

Kemudian untuk minuman disana juga ada berbagai macam minuman seperti foto dibawah ini, seperti :
Capuccino Blended, Cincau Kelapa selasih, Milkshake Strawberry, Ice Blend Capucino dan masih banyak lagi tentunya.


Berbagai minuman segar (dok.pri)

Dan yang paling aku suka yaitu juice Kedondongnya, tapi sayang aku tidak sempat foto.

Lokasi HUK Family Resto Dan Bebek Bentu

Untuk kalian yang penasaran dan juga ingin mencoba menu-menu yang ada diatas. Nih aku kasih bocoran yah, jadi cabang HUK Family Resto dan Bebek Bentu ini tersebar di berbagai wilayah seputaran Jabodetabek.

Dibawah ini alamat lengkapnya :

BEBEK BENTU
JL. Cempaka Putih Barat No. XXVI No. 10 Jakarta pusat
Jl. Wibawa Mukti II Raya Jati Asing, Bekasi
Jl. Ruko Kebayoran Arcade Blok C3 No. 38 Boulevard Sektor 7 Tangerang
Jl. Dadali No. 10 Bogor

HUK FAMILY RESTO
Jl. Cempaka Putih Raya No. 17 Jakarta Pusat
Jl. Ruko Acacia Arcade 2 Blok M1 No. 9 Bintaro
Jl. Parpostel No. 6 Jati Asih, Bekasi
Jl. Dadali No. 10 Bogor

Oh iya, untuk cabang yang ada di Jalan Dadali Bogor, merupakan gabungan dengan resto Dadali Mee station dan Neki bakery. Dengan tambahan menu berbagai varian Mie, Snack, Roti Maryam dan Ice Cream. Waaahhh, jadi kalau ke bogor gak perlu bingung lagi deh mau jajan makanan dimana, boleh juga nih mampir ke jl. Dadali Bogor.

Makan Siang Bersama Keluarga Di HUK Family Resto Cempaka Putih

Siang ini tepatnya hari Jumat, sesuai janjiku. Aku bersama keluarga, pergi untuk makan siang ke HUK Family Resto yang ada di Jl. Cempaka Putih Raya No. 17. Suasananya disini hampir sama dengan di Bintaro, ada beberapa spot  yang instagramable.

Namun walaupun  tempatnya hanya satu lantai, tapi cukup luas juga sih untuk area didalam (ruang AC). Dan ruangan bebas merokoknya juga cukup luas, yang pasti suasananya kece banget. Bikin betah berlama-lama disini.


Smoking Area (dok.pri)

Tadinya aku memilih tempat makan disini, tapi karena suami dan anakku maunya di ruangan AC, jadi disinilah kami akhirnya menikmati hidangan, Gurame Hantu Pedas, Sop Tomyam dan Chicken Blangket serta California Roll Sushi (pesanan anakku), Juice Kedondong dan minuman lainnya.


Makan bareng keluarga (dok.pri)
Menu yang kami pesan (dok.pri)

Menjelang sore HUK Family Resto pun mulai ramai dengan para pengunjung lainnya, dan rata-rata pengunjung datang bersama dengan keluarganya. 


Para pengunjung (dok.pri)

Kebetulan juga nih, hari ini ternyata ada yang mau merayakan ulang tahun Sweet Seventeen loh. Jadi memang pas banget kalau mau merayakan pesta atau family gathering di HUK Family Resto yang di Jl. Cempaka Putih ini, karena seperti yang aku bilang, tempatnya cukup luas. Jadi untuk pengunjung lainnya yg datang bersamaan, tidak akan merasa terganggu kan.

Dekorasi ultah yang dibuat oleh pengunjung (dok.pri)

Nah baiklah, sekian review aku tentang  makanan dan suasana HUK Family Resto di dua tempat tadi. Semoga info ini bisa jadi referensi buat kalian yang mau mencari tempat untuk kumpul keluarga di daerah sekitaran Bintaro dan Jakarta Pusat. Untuk harga, gak perlu khawatir deh, pokoknya dijamin terjangkau.

Nih aku kasih bocoran untuk Billa yah, total harga dari semua makanan yang aku pesan, termasuk makanan yang di take away.

Total Harga gak lebih dari Rp. 250.000 (dok.pri)

Dan tarraaa....ini dia Pizza Special serta berbagai macam Roti yg aku beli  dengan harga hanya 10.000 ribu saja untuk 3 Roti. Dan makanan ini sekaligus untuk oleh-oleh orangtua di rumah.




This entry was posted in

Sabtu, 06 April 2019

Tangkis Eksploitasi Anak Untuk Kepentingan Iklan Rokok

“Sayang nanti kalau ada yang minta tolong kamu untuk dibelikan Rokok ke warung, jangan mau ya!”

Itulah kalimat yang aku tanamkan untuk anakku yang sudah berusia 10 tahun sekarang. Dan Alhamdulillah anakku langsung mengerti apa maksud laranganku. Karena dia tahu kalau rokok itu berbahaya, dan rokok itu pembunuh nomor 1. Serta asap yang dipaparkan dilingkungan perokok juga akan membahayakan bagi orang yang pasif pada rokok.

Keluarga aku dan suami rata-rata perokok, dan aku cukup khawatir mengenai keadaan tersebut. Khawatir akan dampak yang ditimbulkan untuk anakku, baik untuk kesehatannya dan juga image yang akan dia bawa sampai dewasa kelak. Tapi disini, aku berusaha untuk memberi dia masukan, kalau rokok sangat tidak baik untuk kesehatan kita dan lingkungan.

Ngomong-ngomong mengenai hal tersebut, beberapa hari yang lalu aku menghadiri acara yang diselenggarakan oleh Yayasan Lentera Anak, dimana pembahasannya adalah tentang Audisi Bulutangkis dalam rangka memenangkan Beasiswa untuk anak usia dibawah 18 tahun. Dan acara audisi ini diselenggarakan oleh salah satu brand rokok terkenal.

Tangkis Eksploitasi Anak dalam ajang Audisi Bulutangkis (sumber;google dok)

Sebagai orangtua, apabila anak kita berhasil memenangkan Audisi tersebut mungkin akan bangga. Tapi bagi sebagian orangtua mungkin tidak akan terpikirkan mengenai dampak yang akan diingat oleh anak-anaknya. Bahkan mungkin ada  yang berfikir seperti ini “Kan itu hanya iklan saja, tidak mungkin juga anak-anak akan disuruh mengisap rokoknya”.

Iya memang betul, tapi apa yang akan tertanam dibenak anak-anaknya kelak mengenai logo iklan tersebut, yang terpampang dengan jelas di baju yang mereka kenakan. Disini kita sedang berbicara tentang image, yang berarti mereka akan berfikir bahwa rokok itu hal yang biasa, image rokok akan menjadi positif, mereka akan berfikir bahwa rokok bukan hal yang berbahaya untuk kesehatan.

Lalu bagaimana jika ada pertanyaan dari anak-anak kita, seperti "kenapa ada iklan rokok di dalam Audisi tersebut, sementara rokok itu sangat berbahaya untuk kesehatan?". Nah, apa yang akan kita jelaskan pada anak yang bertanya seperti itu. Jujur kalau menghadapi pertanyaan seperti itu, mungkin aku akan bingung untuk menjawab.

Percuma saja aku menerapkan statement tentang “larangan membeli rokok diwarung” pada anakku, kalau seumpama aku sendiri melanggar apa yang sudah aku terapkan pada anakku, jika aku ada diposisi orangtua si anak yang mengikuti Audisi tersebut.

Memberikan penjelasan pada anak itu tidak mudah, apalagi anakku termasuk anak yang cerdas. Selalu banyak bertanya mengenai hal apapun yang dia hadapi, kita sebagai orangtua harus pintar memberikan penjelasan mengenai pertanyaan-pertanyaan mereka.

“Alam pikiran anak-anak itu seperti spons, mereka akan menyerap mengenai apa saja yang masuk ke dalam pikirannya. Apapun yang dikatakan orang lain, maka akan mereka telan bulat-bulat seperti spons”, ujar ibu Liza Djaprie seorang Psikolog yang hadir sebagai pembicara dalam event talkshow tersebut.


Liza Djaprie seorang Psikolog (dok.pri)

Image yang akan tertanam untuk anak-anak peserta audisi tersebut, akan berfikir kalau rokok adalah hal yang positif, apalagi yang ditampikan adalah ajang olahraga, dimana olahraga merupakan hal yang baik untuk kesehatan. Lalu bagaimana dengan rokok itu sendiri, yang sudah pasti sangat berbahaya untuk kesehatan kita, apalagi anak-anak. 

Menurut informasi yang aku dapatkan dari penelitian Yayasan Lentera Anak, ada sanggahan dari pihak perusahaan rokok tersebut, bahwa Audisi itu bukan suatu penyalahgunaan hak kesehatan anak, mereka berdalih memfokuskan event tersebut adalah murni pembiayaan dari perusahaan brand rokok tersebut, dengan tujuan pemberian beasiswa sekolah untuk anak-anak.

Perwakilan Yayasan Lentera Anak (dok.pri)

Akan tetapi, menurut praktisi pemasaran dan branding yaitu Gian Carlo Binti, menjelaskan bahwa kegiatan perusahaan yang menunjukkan logo produk itu udah termasuk promosi. Sementara dalam ajang Audisi tersebut, sangat jelas terpampang logo brandnya di bagian depan kaos olahraga yang dikenakan anak-anak peserta audisi.

Jadi apalagi yang bisa kita tangkal bahwa kegiatan tersebut adalah untuk kegiatan  promosi, bukan kegiatan olahraga semata. Kemudian dalam penelitian tersebut juga menjelaskan bahwa, dalam 10 tahun terakhir ini, jumlah peserta audisi meningkat hingga 10 kali lipat, akan tetapi jumlah penerima beasiswanya tidak bertambah.

Nah disini sudah jelas bahwa tujuan dari ajang audisi ini, murni promosi atau murni untuk kepentingan perusahaan saja. Oleh karena itu, sebagai orangtua kita harus aware mengenai hal ini, dan memikirkan berkali-kali apakah ajang audisi seperti ini layak untuk masa depan anak-anak kita kelak.

Jangan hanya karena iming-iming beasiswa atau apapun itu, tanpa memikirkan dampak baik buruknya untuk perkembangan otak anak-anak kita. Jangan rasuki otak anak-anak kita, dengan suatu hal yang bukan pada porsinya. 

Aku dan teman-teman blogger lainnya menandatangani petisi ini untuk Siap Tangkis Eksploitasi Anak (dok.pri)

Semoga tulisan ini dapat dipahami, dan sebagai orangtua sudah saatnya kita berfikir pintar serta bijak. Jangan sampai kita dimanfaatkan oleh apapun yang akan membayakan pemikiran anak-anak kita.