Perjalanan manusia akan berakhir di alam akhirat, semua hal yang ada di Dunia dan semua hal yang kita punya tentunya akan kita tinggalkan di alam Dunia jika kita sudah meninggal, akan tetapi ada 3 hal yang akan kita bawa sampai ke akhirat yaitu, Amal Jariyah, Ilmu yang bermanfaat, Dan doa anak sholeh (HR. Muslim).
Ada berbagai macam amalan yang bisa kita lakukan selama kita hidup di Dunia, tapi amalan yang paling utama adalah membayar Zakat yang bersifat wajib, dengan menghitung penghasilan atau pendapatan yang kita punya, namun hal ini menjadi tidak wajib bagi orang-orang tertentu, yaitu orang-orang yang membutuhkan atau kekurangan.
Mengenai amalan Zakat, tentunya hampir semua orang sudah sering melakukannya, dan ketentuannya sudah banyak yang tahu termasuk aku. Sementara dalam Berwakaf, jujur saja aku tidak mengetahui secara detil, tentang harta apa saja yang bisa kita wakafkan, serta ketentuannya dalam mewakafkan harta benda yang kita miliki.
Dalam event yang aku hadiri pada hari Sabtu tanggal 9 September 2017 kemarin, kebetulan aku mendapatkan penjelasan secara detail tentang Wakaf. Event yang diselenggarakan oleh Sun Life Financial Indonesia ini, memberikan penjelasan tentang pentingnya Berwakaf.
Dalam hal ini Sun Life Financial Indonesia yang merupakan perusahaan Asuransi Syariah, ingin memberikan solusi untuk para nasabah yang mau mewakafkan sebagian hartanya. Sebagai mana yang dijelaskan oleh narasumber pertama yaitu Ibu Srikandi Utami sebagai Head Of Syariah Unit Sun Life Financial Indonesia.
 |
| Ibu Srikandi Utami, Head Of Syariah Unit Sun Life Financial Indonesia |
Menurut penjelasan beliau yang kerap disapa ibu Aan, mengatakan bahwa setiap manusia pasti akan mempersiapkan perencanaan keuangan untuk masa depannya, seperti menyiapkan Dana Pendidikan, Dana Kesehatan, Dana Pensiun, Dana Perjalanan Ibadah dan Dana Sosial.
Apa saja yang temasuk Dana Sosial ?
Dana Sosial adalah Dana yang akan disedekahkan dan bermanfaat untuk semua orang yang membutuhkan, yaitu mencakup Dana Bantuan untuk korban bencana alam, orang yang tertimpa musibah kebakaran atau bencana-bencana lainnya yang berupa kehilangan semua harta benda. Akan tetapi ada pula Dana Sosial yang disimpan untuk kemudian disedekahkan dan yang memberi manfaat juga untuk masyarakat luas, yaitu Dana untuk Wakaf.
Wakaf merupakan harta benda atau materi yang kita simpan untuk tujuan disedekahkan kepada masyarakat luas, yang ada manfaatnya atau faedahnya, dimana harta benda tersebut berupa Harta Bergerak atau Tidak Bergerak.
Harta yang tidak bergerak antara lain :
- Berupa tanah yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan baik yang sudah atau belum terdaftar
- Berupa bangunan atau bagian dari bangunan yang berdiri diatas tanah
- Rumah hak milik sesuai dengan ketentuan peraturan undang-undang yang berlaku
- Benda tidak bergerak lainnya yang sesuai dengan ketentuan syariah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Sedangkan Harta yang bergerak yaitu bisa berupa uang, logam mulia, surat berharga,kendaraan, hak atas kekayaan, hak sewa, dan benda bergerak lainnya yang sesuai dengan ketentuan syariah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Adapun syarat-syarat berwakaf yaitu :
- Orang yang berwakaf
- Benda yang akan diwakafkan
- Orang yang menerima manfaat wakaf
- Ikrar dalam berwakaf
Dari beberapa penjelasan diatas tentang Berwakaf, Sun Life Financial Indonesia dalam peluncuran program barunya yaitu Asuransi Syariah Berwakaf, tetap mengikuti aturan yang di tetapkan dalam Fatwa DSN-MUI No. 106/DSN-MUI/X/2016, adalah sebagai berikut :
Adapun penjelasan mengenai Wakaf berupa Uang, Fatwa DSN-MUI juga membuat ketentuan sebagai berikut :
- Uang Tidak Berkurang, yaitu uang tersebut harus dijamin kelestariannya, tidak boleh dijual, dihibahkan dan diwariskan
- Manfaat Berlipat, yaitu Hasil investasi dana tersebut akan bermanfaat untuk peningkatan prasarana ibadah dan sosial, dan untuk kesejahteraan masyarakat
- Investasi Akhirat, yaitu Manfaat yang berlipat menjadi pahala wakif yang terus mengalir, walaupun sudah meninggal sebagai bekal diakhirat nanti
Kemudian penjelasan tentang Sun Life Financial Indonesia itu sendiri dijelaskan oleh Bapak Achmad Emir Farabi selaku Senior Manager Digital and Social Media Marketing Sun Life Financial Indonesia.
Tentang Sun Life Financial Indonesia
Sun Life Financial pertama kali didirikan di Toronto Kanada pada tahun 1865, yaitu sebuah organisasi jasa keuangan internasional yang menyediakan aneka produk asuransi dan wealth management untuk nasabah individu dan corvorate. Saat ini bersama para mitranya Sun Life Financial beroperasi di pasar utama dunia, yaitu Amerika Serikat, Hongkong, Jepang, Piliphina, India, China, Malaysia, Vietnam dan Bermuda serta Indonesia. Dan sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 memiliki 30.000 karyawan dan 89.000 Agen.
 |
| Bapak Achmad Emir Farabi sebagai Senior Manager Digital Sun Life Financial Indonesia |
Di Indonesia sendiri, Sun Life mulai beroperasi pada tahun 2015, yang mempunyai Visi dan Misi menjadi salah satu dari 10 perusahaan asuransi jiwa di Indonesia dan membantu keluarga indonesia untuk mencapai kesejahteraan dengan kemapanan financial.
Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan nilai yang bisa dilihat dari pencapaian persentase per tanggal 30 Juni 2017, adalah sebagai berikut :
- Risk Based Capital (Konvensional) sebesar 675%, angka ini jauh lebih tinggi dari persyaratan pemerintah sebesar 120%
- Risk Based Capital (Syariah) sebesar 178%, angka ini pun jauh dari persyaratan pemerintah sebesar 30%
- Total Asset keseluruhan sebesar Rp. 11,02 trillun
- Total Claim sebesar Rp. 638,2 milliar
Selain mencapaian nilai-nilai diatas, sudah lebih dari 30 penghargaan yang didapat oleh Sun Life Financial Indonesia. Hal ini menandakan bahwa, kepercayaan nasabah kepada Sun Life sudah tidak diragukan lagi. Sekarang dengan semakin bertambahnya produk-produk Sun Life, terutama produk Asuransi Syariah, yang lebih menekankan pada tujuan untuk membantu para nasabah yang ingin bersedekah tapi dengan cara berinvestasi terlebih dahulu.
Sun Life Financial Indonesia juga sudah banyak memberikan peranannya kepada masyarakat melalui :
- Donasi dan bantuan untuk sekolah umum serta bekerja sama dengan PMI dalam menyediakan fasilitas sanitasi di sekolah untuk tujuan program sehat
- Bekerjasama juga dalam program peningkatan produktivitas masyarakat
- Juga beberapa kali mendukung kegiatan Jakarta Diabetes Walk dalam rangka hari diabetes internasional juga memberi edukasi diabetes melitus di RSCM.
Dari penjelasan diatas, Sun Life Financial Indonesia dalam menjalankan programnya bertujuan untuk menolong dan membantu masyarakat Indonesia untuk lebih peduli kepada sesama, dengan menyediakan program asuransi terbaru yaitu Asuransi Syariah Wakaf.
 |
| Bapak Nadratuzzaman Hosen Sebagai Vice Chairman BWI |
Hal ini diperjelas lagi oleh Bapak H.M Nadratuzzaman Hosen sebagai Vice Chairman Badan Wakaf Indonesia (BWI), beliau mengatakan bahwa perbedaan Asuransi Syariah dengan Asuransi konvensional terletak pada adanya saling tolong menolong dan tidak ada unsur ketidak pastian. Selain itu dalam asuransi syariah di Sun Life Financial Indonesia terdapat adanya surplus atau keuntungan dari dana peserta yang bisa dikembalikan lagi.
Masih menurut Bapak Nadratuzzaman, dengan hanya mau menjadi agen Asuransi Syariah itu berarti kita sudah menyebarkan kebaikan, begitupun dengan para blogger yang menuliskan tantang asuransi syariah, juga secara langsung sudah menjadi penyambung untuk menjelaskan tentang, baik dan pentingnya berwakaf melalui asuransi syariah.
Sampai saat ini ada beberapa Mitra Sun Life Financial Indonesia yang bekerja sama yaitu :
- Domper Dhuafa
- Badan Wakaf Indonesia
- Rumah Wakaf
Dan sebanyak 174 lembaga pengelolaan wakaf lainnya telah terdaftar di Badan Wakaf Indonesia.
Oke...semoga dengan adanya penjelasanku ini, tentang Berwakaf melalui Asuransi Syariah, bisa membantu para pembaca yang mempunyai rencana untuk berinvestasi. Agar hasil investasinya bisa kita nikmati sendiri dan juga berguna untuk orang banyak, maka ada baiknya berinvestasi di Asuransi yang bersyariah seperti di Sun Life Financial Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar